Surmania warga RT 02 RW 05 Kelurahan Payuputat, salah satu korban banjir mengaku sudah beberapa hari tak beraktivitas. Ketinggian air di rumahnya hampir sebatas paha orang dewasa.
"Jadi barang - barang elektronik, lemari dan yang lebih sudah ditarok tempat tinggi. Kalau masak dak bisa lagi," ungkapnya berharap ada bantuan.
BACA JUGA:Tak Ada Niat Menghilangkan Jejak, Fori Handika Minta Maaf
Harapan serupa juga disampaikan Ratema dan Mulyana warga RT 01 RW 10. Sejak banjir ia dan ratusan warga lainnya tak bisa beraktivitas. Kami berharap, kepada pemkot dalam hal ini walikota dan wawako agar kiranya segera membatu sembako karena warga tidak bisa mencari akibat banjir," tuturnya.
BACA JUGA:Sempat Diskor dan Alot, Rolling AKD DPRD Prabumulih Berakhir Mulus
Seperti diketahui, Banjir Kabupaten Lahat, juga berimbas pada debit air Sungai Lematang yang melintas di Kelurahan Payuputat Kecamatan Prabumulih Barat.
Dari hasil pantauan Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) beserta Polres Prabumulih yang dipimpin langsung oleh Kapolres Prabumulih AKBP Witdiardi SIK MH, debit Sungai Lematang naik 30 - 50 CM dari debit normal.
BACA JUGA:Ini Kronologi Eko Pebrianto Sekuriti PT EPE Tersambar Petir
Bahkan untuk memantau debit Sungai Lematang, Polres dan BPBD standby melakukan pemantauan di Kelurahan Payuputat.(*)