'Untuk mengoptimalkan pelayanan bagi pengguna jalan tol, rest area akan dilengkapi sejumlah fasilitas, seperti ATM Center, toilet, dan SPBU," paparnya.
Disinggung mengenai tenant-tenant yang akan mengisi rest area di Tol Simpang Indralaya-Prabumulih, PT Hutama Karya memprioritaskan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di desa setempat.
BACA JUGA:Ini 7 Kapolda Baru yang Ditunjuk Kapolri, Ada Kapolda Metro Jaya
"Hutama Karya akan memprioritaskan UMKM setempat untuk mengisi tenant-tenant yang berada di rest area," katanya.
Ditambahkan Tjahjo, tujuan menggandeng pelaku UMKM di desa setempat, agar dapat membantu warga sekitar dalam mengembangkan usahanya dan meningkatkan perekonomian daerah sekitar.
"Ini salah satu visi kita untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar tol," katanya lagi.
BACA JUGA:Tekan Angka Kecelakaan, Satlantas Polres Muara Enim Tambal Jalan Berlobang
Terkait ketersediaan air bersih yang ada di rest area, Tjahjo menegaskan, Hutama Karya akan memasang sumur bor yang menggunakan pompa berfilter untuk menghasilkan air yang lebih jernih.
"Memberikan pelayanan yang terbaik untuk pengguna jalan memang itu sudah menjadi visi misi kami," tutupnya.
Diketahui, Jalan Tol Indralaya-Prabumulih mulai dikerjakan sejak Juli 2019, dan memiliki main road sepanjang 65 km. Tol Indralaya–Prabumulih nantinya akan menjadi bagian dari ruas Tol Indralaya–Muara Enim di Sumatra Selatan yang terbentang sepanjang 119 km.
Jalan tol ini memiliki 1 gerbang tol, 2 simpang susun, dan 20 jembatan, dan direncanakan memiliki 2 rest area.
Pada beberapa area di Jalan Tol Indralaya-Prabumulih juga sudah dilakukan proses soil improvement. Kecepatan rencana pada tol ini yakni 100 km/jam. (*)
BACA JUGA:Ini Kata Menteri BUMN Erick Thohir Soal Kelanjutan Tol Bengkulu-Lubuklinggau Sumsel