Sehingga, diperkirakan Senin 19 Juni akan ditetapkan sebagai hari pertama bulan Zulhijah di banyak negara.
BACA JUGA:Terkait Rumah Mewah Camat Kemuning, Wali Kota Palembang Harnojoyo Tunggu Hasil Audit Inspektorat
Akibatnya, Selasa, 27 Juni diprediksi sebagai Hari Arafah, dengan Rabu, 28 Juni menjadi hari pertama Idul Adha.
Selain itu, IAC menjelaskan, Bulan Sabit di kota-kota seperti Riyadh, Amman, Yerusalem, Kairo, dan Rabat berpotensi terlihat menggunakan teleskop.
BACA JUGA:Segini Kekayaan Camat Kemuning Palembang yang Dituding Gaya Hidup Hedon
BACA JUGA:PT Adaro Mining Buka Lowongan Kerja di Lahat Sumatera Selatan, Ini Posisi yang Dibutuhkan
Kemudian, di Riyadh, Arab Saudi pada 18 Juni 2023, Bulan diprediksi akan terbenam 31 menit setelah Matahari terbenam dengan usia 13 jam.
IAC juga menyatakan bahwa hilal mungkin akan sulit terlihat dengan teleskop di wilayah negara-negara Islam seperti Jakarta, Indonesia.
BACA JUGA:Untirta Bakal Buka Kampus Baru di Banten Bagian Selatan, Ini Tujuannya
BACA JUGA:Mayat di Penimur Ternyata Maryana Suaminya Kini Hilang, di TKP ada BB Pisau dan Racun Tikus
Berdasarkan perhitungan astronomi IAC pada 18 Juni 2023, Bulan di Jakarta akan terbenam 7 menit setelah Matahari terbenam dan akan berusia 6,5 jam.
Kepala Emirates Astronomical Society Ibrahim Al-Jarwan juga menambahkan, Bulan Sabit akan sulit untuk teramati jika usia Bulan saat Matahari terbenam kurang dari 12 jam.
BACA JUGA:Bikin Heboh! Bisa Dapat Saldo Dana Rp120.000, Gratis?? Berikut Caranya
BACA JUGA:Meriahnya Anniversarry ke-10 BTS, Berikut 3 Fakta Menariknya
Makanya, kemungkinan ada perbedaan penetapan tanggal Idul Adha 2023 di Indonesia dan Arab Saudi. (*)