BACA JUGA:Alhamdulillah, Kesehatan Hj Ronisa Jemaah Kota Prabumulih Membaik
Lebih lanjut Leliana Santika mengungkapkan, pihaknya sudah mendata dan melaporkan adanya dampak dari insiden tersebut. "Kami sudah mendata warga sepanjang bantaran sungai kelekar, serta sumur tercemar. Untuk warga yang terdapat ada 217 warga," imbuhnya.
Sedangkan dari hasil pantauan di Sungai Kelekar, meski diguyur hujan deras minyak mentah masih mengambang di Sungai Kelekar. Namun, sudah berkurang tak seperti sebelumnya."Masih ada (tumpahan minyak,red)," tuturnya.
Sementara itu, Senin siang Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Pertamina serta kelurahan RT RW sudah mengatakan pertemuan.
BACA JUGA:Mandiri Sahabatku Lahirkan Wirausaha Potensial dari Pekerja Migran Indonesia
BACA JUGA: Begini Cara Cek Pengumuman Hasil USMB UNSRI 2023
Head of Comrel & CID Zona 4, Tuti Dwi Patmayanti kepada wartawan menyampaikan pihaknya bertanggung jawab atas insiden tersebut dan akan berupaya melakukan perbaikan agar insiden kebocoran mengatasi tumpahan segera teratasi. "Untuk selanjutnya kita melakukan koordinasi dengan DLH Kota Prabumulih melakukan pendataan," kata Tuti.
Nah, hasil dari data yang disampaikan oleh lurah tersebut nantinya akan dilakukan survei bersama DLH. "Nantinya akan dilakukan survei dan verifikasi secara bersama - sama," tukasnya mengatakan Pertamina bertanggung jawab atas permasalahan yang ada.(*)