"Itukan di dusun ini lagi ada pembangunan SD, terus ada alat berat karena sedang bangun jalan di sekitar sekolah juga. Karena lagi bangun jalan, jadi ada yang bantu nurunkan alat berat itu ada yang bantu," kata salah satu sumber.
Lalu ditanya kronologis, terjadinya ledakan yang memunculkan api. Sumber itu mengungkapkan, saat itu tiga anak kecil yang sedang bermain di lokasi memainkan korek api. "Namanya anak-anak, jadi mereka main. Tenyata main korek, jadi nyambar," ucapnya.
BACA JUGA:Ini Nama Dancer AMDI Kota Prabumulih Yang Berhasil Harumkan Nama KORMI Sumsel
BACA JUGA:Ini Hal Yang Harus Diterapkan Ortu Agar Anak TK Cepat Beradaptasi
Kepala Desa Tanjung Menang, Asmedi C Adam SH MH dikonfirmasi mengakui jika kejadian itu bermula dari kebocoran pipa gas di sekitar pengejaran pembangunan jalan dan SD yang ada di Dusun 7. "Iya itu kejadiannya di tengah dusun, pipa bocor dan ada anak-anak bermain korek api. Satu dilarikan ke RS Umum karena banyak luka bakar," kata Asmedi.
Lalu disinggung, apakah penyebab kebocoran pipa akibat alat berat yang ada di sekitar lokasi. Kepala Desa dia periode ini, menuturkan kemungkinan itu bisa saja terjadi. "Bisa jadi karena itu, tapi kalau ada kebocoran pasti warga langsung melapor. Atau mungkin, kebocoran sudah terjadi tapi tidak ketahuan," ungkapnya.
Asmedi menuturkan, biasanya kalau ada kebocoran pipa warga langsung melapor dan langsung ditanggulangi. "Sebelum Kebocoran itu sudah ada beberapa kali, kami warga dan perangkat desa cepat melapor, kalau kejadian seperti ini baru kali pertama," jelasnya.
Atas insiden itu, Asmedi mengaku sudah meminta pihak Petro Prabu selaku pihak yang menangani gas kota untuk segera melakukan tindakan.