Kejadian Langka Nih, Bumbu Dapur di Prabumulih jadi Langka
PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID - Kenaikan harga di Kota Prabumulih juga merambah ke bumbu dapur.
Tak hanya naik, bumbu dapur di pasar Inpres Kota Prabumulih kini juga langka.
Menurut sejumlah pedagang kenaikan harga rempah rempah sudah terjadi sejak beberapa waktu ini.
BACA JUGA:Masuk Musim Pancaroba, BPBD Prabumulih Imbau Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrim
Septi Apriyani pedagang sayur di Pasar Inpres Kota Prabumulih. "Naik galo cabe naik, rempah-rempah jugo naik. Cak Jahe Rp35 ribu/kg, kunyit Rp15 ribu/kg dari harga normal nya Rp8ribu saja per kg," kata Septi Apriyani pedagang sayur di Pasar Inpres Kota Prabumulih.
Kalaupun ada kata dia, stok yang didapat tak banyak. "Sedikit dapatnya, itupun biasanya habis," ucapnya.
BACA JUGA:BPBD Prabumulih Tangani 250 Kejadian, Didominasi Kebakaran Lahan
Senada disampaikan Fitri, kelangkaan bumbu dapur menurut Fitri sangat jarang terjadi. "Sudah setahun lebih jualan, baru inilah bumbu dapur langka, jahe kosong, kunyit kosong," tuturnya.
Akibat kelangkaan tersebut, stok jualan bumbu dapur seperti laos jahe selalu habis. "Cepat habis, wong rebutan. Ini saja banyak siang sudah habis," imbuhnya.
Diungkapkannya, kelangkaan terjadi dikarenakan pengaruh musim kemarau. "Oleh kemarau, tanaman banyak yang mati. Sayur mayur juga begitu," tukasnya.
BACA JUGA:Waspada Penyebaran Cacar Monyet di Prabumulih, Dinkes Pantau Lewat SKD
BACA JUGA:Hadapi Pemilu 2024, Stok Blanko KTP di Disdukcapil Prabumulih Aman
Nasida salah satu pembeli saat dibincangi, mengaku hanya kebagian kencur. "Cari jahe kosong, cuma salat kencur," tuturnya yang biasa membeli bumbu dapur untuk persediaan obat herbal bila batuk.(*)