Isi klarifikasi tersebut dirinya memohon maaf atas tindakan yang dilakukan kepada masyarakat yang tersinggung terkhusus umut muslim Kalimantan Barat serta Kabupaten Bengkayang terkait konflik Israel dan Palestina.
Yang mana dirinya menyebutkan bahwa perang Israel dan Palestina adalah perang Israel melawan teroris.
Video tersebut dimuat dalam media sosial Tik Tok pada Senin, 13 November 2023.
Guru tersebut berjanji bahwa dirinya tidak akan mengulangi pernyataan tersebut dimasa yang akan datang.
Kemudian dirinya menyebutkan bahwa apabila dirinya mengulangi kesalahan tersebut maka siap untuk di proses secara hukum yang berlaku.
BACA JUGA:VIRAL! Kisah Enuh Nugraha Sosok Jenius Alumni ITB Alami Gangguan Jiwa Karena Ditinggal Pacar
Video yang viral kini telah dihapus olehnya dari akun media sosial, sebagai bentuk kesungguhan dalam permohonan maafnya.
Dirinya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat yang mempunyai video tersebut untuk segera dihapus atau tidak disebarluaskan. (Ern)