BACA JUGA:IPEMI Prabumulih Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir
"Semuanya tinggi, ada 10 kelurahan bahkan hampir 13 kelurahan termasuk di RKT, untuk jumlah keseluruhan masih di data," kata Elman.
Akibat banjir itu, warga keluar dari rumah dan mengungsi. Bahkan warga yang sudah terjebak banyak yang dievakuasi, baik dari malam hari hingga siang, evakuasi masih berlangsung.
Di Kelurahan Majasari RT 6 RW 4 Kecamatan Prabumulih Selatan misalnya, air sudah tak hanya masuk ke rumah warga namun juga sudah merendam Masjid Nurul Huda.
BACA JUGA:Banjir Prabumulih, Ridho Yahya Lakukan Hal Ini ke Warga : Terima Kasih Pak Selalu Ingat Kami
Suhendra salah satu warga menuturkan, air makin tinggi. "Sampe jam 2 pagi air makin tinggi masuk ke rumah," katanya.
Ia dan keluarga terjebak di rumah dan tak bisa mengungsi. Sebab, air di luar rumah Diah cukup tinggi.
"Mau ngungsi sudah tidak bisa keluar rumah, air di luar tinggi apalagi air jembatan deras," jelasnya.
Dilanjutkannya, awalnya warga memilih bertahan di dalam rumah. Namun melihat kondisi air yang makin tinggi akhirnya mengungsi.
BACA JUGA:PJ Wako Prabumulih Sigap Salurkan Bantuan ke Korban Terdampak Banjir
Warga saling menolong melakukan evakuasi. Sebab untuk menunggu bantuan BPBD sangat tak memungkinkan.
"Anak anak dan keluarga dievakuasi warga dan rombongan RT," ucapnya.
Ketua RT 06 RW 04 Kelurahan Majasari Gunadi menuturkan banjir kali ini merupakan banjir terparah.
Ia dan warga lainnya, juga membantu warga yang terjebak dalam rumah.
BACA JUGA:Sekolah di Prabumulih Kebanjiran, Siswa SDN 82 Belajar dari Rumah
"Ada anak bayi Alhamdulillah sudah kami evakuasi dan mengungsi, air masih terus naik," tuturnya.