BACA JUGA:Tiga Pekerja Disambar Petir, Satu Sekuriti PT EPE Meninggal
Menurut Ermalia, tangan kirinya sewaktu sudah tersambar petir, sedikit menghitam. Beruntung, setelah mendapatkan pertolongan dokter, langsung hilang.
"Kalau semalam tidak bisa digerakkan sama sekali tangan kiri ini, alhamdulillah sekarang sudah bisa digerakkan," terangnya.
Ditanya apakah sempat memiliki firasat? Nenek 2 cucu ini mengaku memang sudah ada firasat.
Dimana hari itu, dirinya merasa berat untuk keluar rumah berjualan.
BACA JUGA:HEBOH! Wanita di Prabumulih Ditemukan Meninggal Dalam Kontrakan, Ini Keterangan Pemilik Kontrakan
"Sudah berat mau keluar rumah itu, maju mundur. Apalagi tetangga sudah ingatkan, tak usah jualan mau hujan. Tapi akhirnya jualan," tukasnya.
Hujan disertai petir di Kota Prabumulih pada Selasa 6 Februari 2024, sekira pukul 18.50 WIB memakan korban.
3 orang yang merupakan warga Jalan Arjuna Kelurahan Wonosari Komplek SPM disambar petir. Bahkan 1 diantaranya meninggal dunia.
Korban yang meninggal atas nama RAZ (10) yang masuk duduk di bangku SD. Sementara korban lain yang mengalami luka yakni Ermalia (52), dan cucunya AL (12) yang masih duduk di bangku SD kelas 6.
Kejadian tersambar tersebut menimpa korban, saat korban RAZ bersama AL sedang asyik mandi hujan di lapangan Voli samping SDN 19.
Sementara Ermalia sedang berada di lapak jualannya yang tepat berada di bawah batang pohon.(*)