Pelanggan PLN lainnya mengaku kipas di rumah mendadak rusak. "Awalnya normal, tiba tiba kenceng ngebut. Dak lama lampu mati, pas idup lagi dak mutar lagi. Sudah rugi biaya perbaikan, kalau Ndak pake kipas panas," tuturnya.
Begitu pula dengan Hendra, dirinya terpaksa melakukan service AC akibat tegangan mendadak naik turun dan mati. "Kami fikir sudah stabil, jadi hidupkan AC. Ternyata belum stabil," keluhnya.
BACA JUGA:Heboh! Banyak ASN Pemkot Prabumulih Selingkuh, Korban Selingkuhan Ngadu ke Pj Walikota
BACA JUGA:Warga Majasari Prabumulih Dibawa Tim Resos ke RSJ Ernaldi Bahar Palembang
Tak hanya elektronik, warga juga ada yang mengeluhkan ikan hias dengan harga yang cukup mahal menjadi korban.
Sementara itu, General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang ditanya mengenai kerusakan, dan apakah akan menjadi buka posko pengaduan dari masyarakat akibat PLN menuturkan sementara pihaknya masih melakukan penormalan jaringan.
"Kami masih penormalan, nanti ada statement khusus dari PLN. Tunggu press release dari PLN," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, Selasa siang, 4 Juni 2024 sekira pukul 11.00 WIB, Jaringan PLN di Kota Prabumulih mati total.
BACA JUGA:Heboh! Banyak ASN Pemkot Prabumulih Selingkuh, Korban Selingkuhan Ngadu ke Pj Walikota
BACA JUGA:Ajak Masyarakat Mandiri Pangan, Pj Wako Prabumulih Ingatkan Agar KWT Tak Mati Suri
Akibatnya, sejumlah pelayanan publik untuk masyarakat terganggu dan terhenti. Sementara sejumlah pemilik usaha di Kota Prabumulih merugi.
Padamnya jaringan PLN dikarenakan adanya gangguan Transmisi SUTT 275 kV Linggau - Lahat sehingga berdampak pada sistem kelistrikan.
Sehingga wilayah yang ada di Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu terdampak jaringan PLN yang mati.
Dari pantauan, lampu yang mati pada Selasa 4 Juni 2024 sekitar pukul 11, pelayanan kependidikan Disdukcapil Kota Prabumulih terhenti sementara.
BACA JUGA:Awasi PPDB, Inspektorat Pemkot Prabumulih Bentuk Tim Sidak ke Sekolah
BACA JUGA:Tak Hadir Tes Wawancara, Sejumlah Pendaftar PKD Dinyatakan Gugur oleh Bawaslu Prabumulih