Kriteria lainnya termasuk upaya yang gagal untuk berhenti berjudi meski telah dilakukan berulang kali.
Hal ini konsisten dengan panduan dari International Classification of Diseases (ICD) dari WHO, yang mencatat bahwa individu dengan gangguan perjudian sering kali mengalami kesulitan dalam mengontrol atau mengurangi perilaku berjudi secara efektif.
BACA JUGA:Berkas P21, Oknum Bidan ZN Tersangka Dugaan Malapraktik di Prabumulih Segera Disidang
BACA JUGA:Ini Syarat jadi Pantarlih, Besaran Gaji, Tugas dan Masa Kerjanya
Penderita gangguan perjudian mungkin cenderung meningkatkan taruhan mereka seiring waktu untuk mempertahankan sensasi dari permainan atau untuk menghindari kebosanan.
“Gangguan perjudian bisa menyebabkan dampak yang serius terhadap pola makan, tidur, olahraga, dan aspek kesehatan lainnya, yang pada akhirnya memengaruhi kesehatan fisik dan mental,” jelas dr. Noriyu.
Lebih lanjut, mereka yang mengalami gangguan ini mungkin melakukan tindakan curang untuk menyembunyikan kerugian dari orang-orang terdekat mereka atau berusaha mencari uang untuk membayar utang.
Informasi dari ICD WHO juga menunjukkan bahwa gangguan perjudian sering kali terjadi bersamaan dengan gangguan lain seperti gangguan penggunaan zat, gangguan suasana hati, gangguan kecemasan, dan gangguan kepribadian. (*)