PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID - Pesparawi (Pesta Paduan Suara Gerejawi) Daerah VI yang berlangsung pada 27-29 Agustus 2024 menarik perhatian dengan partisipasi ratusan peserta dari sembilan Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan.
Acara ini dibuka pada Selasa, 27 Agustus 2024, di Gedung Kesenian Rumah Dinas Walikota Prabumulih.
Untuk kedua kalinya, Prabumulih dipilih sebagai tuan rumah acara besar ini.
Ketua Umum Panitia Pelaksana, M. Aritonang, mengungkapkan bahwa Pesparawi kali ini diikuti oleh sembilan daerah dari Sumsel, yaitu Kota Palembang, Pagaralam, Muba, OKI, OKU, Oku Timur, Banyuasin, Mura, dan Prabumulih.
BACA JUGA:Empat Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Prabumulih, Polisi Imbau Pengemudi Jaga Konsentras
BACA JUGA:Daftar Nama dan Asal Sekolah 33 Petugas Paskibraka HUT RI ke-79 di Kota Prabumulih; Nihil dari SMK!
Menurutnya, Pesparawi merupakan acara rutin yang digelar setiap tiga tahun. Dimulai dari tingkat Kabupaten, berlanjut ke Provinsi, dan kemudian ke tingkat Nasional.
"Dari tingkat Kabupaten, berlanjut ke Provinsi, dan selanjutnya akan mewakili Sumsel di tingkat Nasional," jelas M. Aritonang.
Sekitar 700 peserta terdaftar untuk mengikuti berbagai kategori lomba, yang meliputi solo anak (usia 6-8 tahun, 9-12 tahun), solo remaja, Musik Vokal Gereja (MVG), dan paduan suara campuran dewasa.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan spiritualitas agama dan mempererat hubungan antar umat beragama.Ketua LPPD Sumsel, Bagus AD Panjaitan, menambahkan bahwa perlombaan ini akan berlangsung selama tiga hari dengan tujuh kategori berbeda.
BACA JUGA:Daftar Nama dan Asal Sekolah 33 Petugas Paskibraka HUT RI ke-79 di Kota Prabumulih; Nihil dari SMK!
BACA JUGA:Pesona Hitam Marching Band SMKN 3 Prabumulih Tampil Menawan
Ia berharap setiap kontingen dapat memberikan penampilan terbaik mereka untuk meraih juara dan medali emas."Pemenang tingkat Provinsi akan mewakili Sumsel dalam Pesparawi Nasional yang direncanakan berlangsung di Papua Barat," katanya.
Panjaitan juga berharap kontingen Sumsel pada Pesparawi Nasional 2025 dapat meraih medali emas, mengingat pada ajang sebelumnya di Yogyakarta, hanya satu peserta yang berhasil memperoleh medali emas, sedangkan lainnya meraih medali perak.
Ketua Dewan Juri, Ester Gunawan, yang datang dari Jakarta untuk menilai penampilan peserta, menjelaskan bahwa penilaian akan berfokus pada kesatuan suara dan ekspresi sesuai arahan pengarang lagu.