PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID - Sejumlah guru Matematika tingkat SMP di Kota Prabumulih, yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika, mengikuti sesi pengembangan ilmu yang dipimpin oleh mahasiswa pascasarjana S2 dan S3 dari Universitas Sriwijaya.
Kegiatan ini berlangsung di SMPN 2 Prabumulih pada Kamis, 26 September 2024, sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat.
MGMP Matematika SMP di Prabumulih dipercaya menjadi wadah untuk kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa pascasarjana UNSRi.
"Sebanyak 38 anggota MGMP yang mewakili 13 sekolah negeri dan swasta berpartisipasi dalam acara ini, yang berfungsi sebagai platform untuk transfer pengetahuan dari mahasiswa S2 dan S3," ungkap Ketua MGMP Matematika SMP Prabumulih, Mardiana Dentjik, S.Si., M.Si, pada Jumat, 27 September 2024.
BACA JUGA:Kebahagiaan Guru, Rahasia Meningkatkan Semangat Belajar Siswa
BACA JUGA:Daftar Siswa Berprestasi FLS2N dan O2SN Kota Prabumulih, Diberi Reward: Wako Prabumulih Bangga
Acara ini juga menjadi kesempatan untuk bersilaturahmi dan berbagi pengetahuan antara mahasiswa S2 dan S3 dengan narasumber, termasuk Prof. Dr. Zulkardi, M.IKomp, M.Sc, dan Prof. Dr. Ratu Ilma I. P., M.Si.
Selain itu, kegiatan ini mencakup pelatihan dan pendampingan mengenai penguatan norma matematika sosial dan numerasi, melalui komunitas Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).
PMRI merupakan pendekatan yang sesuai dengan paradigma pendidikan modern dalam pembelajaran Matematika. Pendekatan ini mendorong perubahan dari paradigma mengajar menjadi paradigma belajar.
"Matematika Realistik memanfaatkan konteks nyata untuk memulai pembelajaran dengan mengajukan masalah. Dengan demikian, paradigma mengajar bertransformasi menjadi proses belajar yang lebih nyata," jelas Mardiana.
BACA JUGA:Daftar Siswa Berprestasi FLS2N dan O2SN Kota Prabumulih, Diberi Reward: Wako Prabumulih Bangga
BACA JUGA:MKKS SMP Prabumulih Dorong Advokasi Pemulihan Pembelajaran Melalui Literasi dan Numerasi
Selama ini, banyak orang menganggap pelajaran matematika sebagai sesuatu yang menakutkan. Oleh karena itu, melalui pelatihan dan pendampingan yang rutin, diharapkan para guru dapat mengubah cara mengajar mereka untuk menarik perhatian siswa lebih baik.
"Karakteristik pembelajaran matematika realistik adalah interaktif, melibatkan kontribusi siswa. Interaksi ini terjadi baik antara siswa maupun antara guru dan siswa, dan kontribusi siswa sangat penting dalam pemecahan masalah," pungkasnya.