“Pengeboran yang menghasilkan produksi minyak di atas target adalah sebuah pencapaian. Kami berharap momentum positif ini akan berlanjut dalam kegiatan pengeboran mendatang,” jelasnya.
BACA JUGA:Capaian Membanggakan! Prabumulih Melampaui Target Nasional dalam KIA
BACA JUGA:Mengatasi Banjir, Pemerintah Prabumulih Luncurkan Proyek Normalisasi Sungai Kelekar
Djujuwanto juga menekankan pentingnya keselamatan dalam setiap kegiatan pengeboran. “Keselamatan adalah prioritas utama untuk memastikan kelangsungan produksi yang berkualitas di WK Rokan Zona 4,” ujarnya.
Dia menambahkan bahwa PEP berkomitmen untuk menerapkan praktik bisnis yang berkelanjutan dan sesuai dengan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
"Kami mendukung Sepuluh Prinsip Universal dari United Nations Global Compact (UNGC) dalam strategi dan operasional kami," katanya.
Sebagai bagian dari tata kelola yang baik, PEP menerapkan kebijakan Zero Tolerance on Bribery dan mencegah penipuan serta suap melalui Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah tersertifikasi ISO 37001:2016.
Pertamina EP terus mengembangkan operasi yang prudent dan berkinerja tinggi, baik di dalam negeri maupun luar negeri, untuk mencapai visinya sebagai perusahaan minyak dan gas yang ramah lingkungan, bertanggung jawab sosial, dan menerapkan tata kelola yang baik.