PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID – Setelah mengalami musim kemarau yang panjang, beberapa daerah di Indonesia, termasuk Kota Prabumulih, kini mulai memasuki periode hujan.
Dengan datangnya musim hujan, penting untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana, terutama banjir. Wilayah yang rawan banjir, seperti Kecamatan Prabumulih Timur, perlu perhatian khusus.
Camat Prabumulih Timur, Joni Panhar, mengingatkan warga, khususnya yang tinggal di sekitar bantaran Sungai Kelekar, untuk tetap waspada dan melakukan langkah-langkah pencegahan terhadap potensi banjir.
"Penduduk yang tinggal di daerah-daerah rawan banjir, seperti sepanjang bantaran Sungai Kelekar, anak-anak sungai, dan sebagian jalan Jenderal, diimbau untuk aktif melaksanakan gotong royong dalam membersihkan lingkungan," ungkapnya.
BACA JUGA:Peringatan Hari Pahlawan di Prabumulih: Upacara dan Ziarah di 10 November 2024.
BACA JUGA:35 Pelamar PPPK Dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat, Apa Langkah Selanjutnya dalam Seleksi PPPK?
Tidak hanya bagi mereka yang tinggal dekat sungai, Joni juga mengingatkan agar warga yang tinggal di kawasan dengan sistem drainase yang kurang memadai turut meningkatkan kewaspadaan.
Salah satu langkah yang disarankan adalah menginstruksikan lurah serta masyarakat untuk rutin melakukan gotong royong, terutama dalam menjaga kebersihan lingkungan dan saluran drainase. Ia menekankan bahwa kegiatan ini merupakan upaya preventif yang efektif untuk mengurangi dampak banjir.
"Dengan rutin melaksanakan gotong royong, kita bisa mencegah dampak banjir dan menciptakan lingkungan yang lebih aman," jelasnya.
Joni juga mengusulkan agar kelurahan mengatur jadwal kegiatan gotong royong secara berkala, minimal seminggu sekali, untuk memastikan kebersihan lingkungan terjaga dan mengurangi potensi terjadinya banjir.
BACA JUGA:Pencatutan Identitas ASN, Penipuan di Balik Mutasi Pegawai di Prabumulih
BACA JUGA:Pengamanan Ketat, 291 Personel Polres Prabumulih Siap Amankan Debat Kandidat Pilkada
Saat ditanya mengenai daerah-daerah rawan banjir, Joni menyebutkan empat kelurahan di Kecamatan Prabumulih Timur yang paling berisiko, yakni Karang Raja, Tugu Kecil, Muara Dua Barat, dan Gunung Ibul. Selain itu, wilayah sepanjang bantaran Sungai Kelekar juga sangat rentan terhadap banjir. "Daerah lain hanya mengalami genangan air," tambahnya.
Dengan kondisi ini, Joni mengimbau masyarakat di wilayah rawan banjir untuk lebih waspada dan aktif dalam melakukan tindakan pencegahan. Kerja sama antara warga dan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan sangat diperlukan untuk mengurangi potensi banjir yang dapat merugikan.
Menurut Joni, salah satu faktor utama penyebab banjir di Kecamatan Prabumulih Timur adalah pendangkalan Sungai Kelekar. Pendangkalan ini mengurangi kapasitas aliran sungai, sehingga saat hujan deras, air tidak dapat mengalir dengan lancar dan mengakibatkan genangan.