2. Jaga Kebersihan dan Kekeringan Kuku
Setelah mencuci tangan atau melakukan aktivitas yang menyebabkan tangan basah, pastikan kuku dan tangan dalam keadaan kering.
Hal ini penting untuk mencegah infeksi bakteri atau jamur. Jika Anda sering terpapar bahan kimia, seperti di tempat kerja atau saat mencuci piring, pertimbangkan untuk menggunakan sarung tangan guna melindungi kuku dari kerusakan akibat bahan kimia.
3. Gunakan Pelembap pada Kutikula
Perawatan kutikula juga tak kalah penting. Pastikan untuk rutin mengoleskan pelembap pada area kutikula untuk mencegahnya kering atau pecah.
Kutikula yang kering bisa menjadi pintu masuk bagi bakteri penyebab infeksi.
Sebaiknya hindari juga kebiasaan mendorong atau mengelupas kutikula karena dapat merusak kuku dan meningkatkan risiko infeksi.
BACA JUGA:Xiaomi 15 Pro, Ponsel Canggih dengan Kamera 50MP dan Pengisian Daya Super Cepat
BACA JUGA:Atasi Bau Mulut dengan Mudah, 5 Solusi Alami yang Harus Anda Coba
4. Batasi Penggunaan Cat Kuku
Penggunaan cat kuku dapat mempercantik tampilan, namun sebaiknya jangan terlalu sering menggunakannya. Penggunaan cat kuku berlebihan bisa membuat kuku menjadi rapuh.
Berikan jeda sekitar seminggu setelah menghapus cat kuku sebelum mengaplikasikan cat kuku lagi.
Hindari juga penggunaan pembersih cat kuku yang mengandung aseton karena bisa mengeringkan kuku dan kulit di sekitar kutikula.
5. Pilih Salon Kuku yang Tepat
Jika Anda memilih untuk melakukan manicure atau pedicure di salon, pastikan salon yang Anda pilih memiliki lisensi resmi dan staf yang terlatih.
Selain itu, perhatikan juga kebersihan salon tersebut untuk mencegah risiko infeksi bakteri atau jamur.