Saat seseorang mengalami stres, baik fisik maupun mental, tubuh dan pikiran akan terus dalam kondisi terjaga.
Kondisi ini menguras banyak energi yang seharusnya digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain, yang menyebabkan seseorang menjadi lebih enggan untuk bersosialisasi.
Stres juga sering disertai dengan perasaan cemas atau khawatir, yang membuat individu kurang tertarik untuk terlibat dalam kegiatan sosial.
3. Sensitivitas Berlebihan dan Kemarahan yang Mudah Timbul
Stres juga bisa mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mengendalikan emosi. Ketika tubuh mengalami stres, hormon seperti kortisol dan adrenalin dilepaskan untuk mempersiapkan tubuh dalam menghadapi ancaman.
BACA JUGA:Cuan dari Survei, Cara Mudah Menghasilkan Saldo DANA dengan Jakpat
BACA JUGA:Bola Ubi Kopong, Camilan Renyah dengan Isi Kopong yang Membuat Ketagihan
Namun, jika stres berlangsung lama, hormon-hormon ini dapat mengganggu keseimbangan tubuh, membuat seseorang lebih sensitif terhadap berbagai rangsangan seperti suara, cahaya, atau perkataan.
Ini mengakibatkan individu yang sedang stres mudah tersinggung dan marah meskipun hal-hal kecil.
4. Menghindari Masalah dengan Menyibukkan Diri
Menyibukkan diri dengan banyak aktivitas bisa menjadi cara yang tidak sadar untuk menghindari stres.
Ketika menghadapi perasaan tertekan, seseorang sering kali mencoba mengalihkan perhatian dari masalah yang ada dengan melakukan berbagai kegiatan.
Meskipun terlihat produktif, hal ini sebenarnya merupakan cara tubuh menghindari perasaan tidak nyaman yang datang bersama stres.
BACA JUGA:5 Makanan yang Bisa Membantu Redakan Peradangan dan Jaga Kesehatan Tubuh, Apa Saja?
BACA JUGA:Cuan dari Survei, Cara Mudah Menghasilkan Saldo DANA dengan Jakpat
Mengidentifikasi tanda-tanda stres ini penting untuk mencegah dampak negatif yang lebih besar pada kesehatan.