PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID – Setelah pejabat di lingkungan Pemprov Sumsel terlibat dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Palembang, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) segera mengambil langkah-langkah untuk menanggapi situasi ini.
Penjabat Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, menyatakan bahwa Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) beserta staf yang terdampak akan segera ditunjuk.
“Kami akan segera menunjuk Pelaksana Tugas untuk posisi tersebut,” kata Elen Setiadi kepada wartawan pada hari Jumat, 10 Januari 2025.
Elen menjelaskan bahwa penunjukan Plt tersebut dilakukan untuk memastikan agar kegiatan dan tugas yang ditinggalkan tetap dapat berjalan dengan lancar.
BACA JUGA:Bosan dengan Menu Kantor? Coba 3 Ide Bekal Makan Siang Sehat Ini
BACA JUGA:Cara Cerdas Mendapatkan Saldo DANA Gratis Hingga Rp400.000 Lewat Game Furry Football Frenzy
“Tidak hanya Kadisnakertrans, kami juga menyiapkan staf yang juga terlibat dalam OTT ini,” tegasnya.
Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa selain Kadisnakertrans Sumsel, Kejari Palembang juga melakukan OTT terhadap Kepala Bidang Pengawasan dan Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumsel.
Dalam kesempatan tersebut, Elen juga mengingatkan seluruh pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemprov Sumsel untuk selalu menjalankan tugas sesuai dengan peraturan dan menghindari tindakan yang melanggar hukum.
“Saya berharap seluruh ASN dan OPD bisa bekerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” harap Elen.
Elen menambahkan, sejak awal dirinya sudah mengingatkan ASN dan perangkat daerah agar tidak terlibat dalam tindakan yang melanggar hukum maupun praktik KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme).
BACA JUGA:Bosan dengan Menu Kantor? Coba 3 Ide Bekal Makan Siang Sehat Ini
BACA JUGA:Cara Cerdas Mendapatkan Saldo DANA Gratis Hingga Rp400.000 Lewat Game Furry Football Frenzy
“Peristiwa ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk bekerja sesuai dengan aturan yang ada,” pungkasnya.
Sebelumnya, dua kantong uang yang diduga hasil suap ditemukan di bawah meja kerja Kadisnakertrans Sumsel, dan OTT tersebut berujung pada penyitaan sejumlah barang bukti di kediaman Deliar Marzoeki.