Waspada! Ini 6 Dampak Negatif Kadar Kortisol yang Terlalu Tinggi

Rabu 29-01-2025,14:20 WIB
Reporter : Erna
Editor : Ros Diana

2. Perubahan Mood yang Drastis

Kadar kortisol yang berlebihan dapat memengaruhi keseimbangan neurotransmiter dalam otak, seperti serotonin dan dopamin, yang berperan penting dalam mengatur mood.

Ketika tingkat serotonin dan dopamin menurun akibat stres yang berlangsung lama, seseorang cenderung merasa lebih cemas, mudah tersinggung, atau sedih.

Selain itu, stres berkepanjangan juga bisa menyebabkan gangguan tidur, yang pada gilirannya memperburuk kondisi mood.

3. Meningkatnya Kecemasan

Kadar kortisol yang tinggi dalam tubuh dapat memengaruhi kimiawi otak, meningkatkan risiko masalah kecemasan.

Saat tubuh merasa terancam, kortisol dilepaskan untuk mempersiapkan tubuh dalam menghadapi bahaya.

BACA JUGA:5 Langkah Mudah untuk Mencegah Bopeng dan Menjaga Kesehatan Kulit

BACA JUGA:Jangan Campur Nanas dengan Makanan Ini, Bisa Ganggu Pencernaan!

Hal ini menyebabkan peningkatan detak jantung, tekanan darah, dan kadar gula darah untuk memberikan energi lebih.

Amigdala, bagian otak yang berfungsi dalam pengolahan emosi, menjadi lebih sensitif terhadap kortisol, menyebabkan kecemasan berlebihan, bahkan dalam situasi yang sebenarnya tidak berbahaya.

4. Kelelahan yang Berlebihan

Kelelahan ekstrem adalah salah satu dampak dari kadar kortisol yang tinggi dalam tubuh.

Hormon ini dapat mengganggu ritme sirkadian atau pola tidur tubuh, yang membuat seseorang sulit merasa rileks atau tidur nyenyak.

Kortisol juga mempengaruhi aktivitas otak di malam hari, yang dapat menyebabkan gangguan tidur seperti insomnia. Akibatnya, tubuh tidak mendapatkan cukup waktu untuk beristirahat.

5. Gangguan Siklus Menstruasi

Kategori :