AC yang bekerja lama dapat mengurangi kelembapan udara, yang berdampak pada kulit dan bibir.
3. Mengurangi Iritasi Mata
Udara kering dapat meningkatkan jumlah debu dan partikel di udara yang dapat mengiritasi mata. Dengan menggunakan humidifier, kelembapan udara terjaga dan membantu mengurangi penyebaran debu, yang pada gilirannya mengurangi iritasi pada mata.
4. Meringankan Flu dan Batuk
Udara kering dapat memperburuk gejala flu dan batuk. Humidifier dapat membantu meredakan gejala ini, termasuk hidung mampet dan ketidaknyamanan lainnya, serta memfasilitasi pengeluaran dahak secara alami.
5. Mencegah Mimisan dan Radang Tenggorokan
BACA JUGA:Makan Telur Ikan? Inilah 5 Manfaat Kesehatan yang Perlu Diketahui
BACA JUGA:Asam Urat? Ini 5 Cara Alami untuk Meredakannya di Rumah
Udara yang sangat kering dapat menyebabkan mimisan dan radang tenggorokan. Humidifier membantu mencegah masalah tersebut dengan menjaga kelembapan udara di ruang tertutup.
6. Mencegah Penularani Vrus
Ada anggapan bahwa penggunaan humidifier dapat membantu mengurangi risiko penularan virus, termasuk COVID-19, karena penularan lebih mudah terjadi di udara yang kering dan dingin. Namun, efektivitasnya dalam hal ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Umumnya, kelembapan udara yang ideal berada di kisaran 30 hingga 50 persen.
Kelembapan yang terlalu rendah dapat menyebabkan kulit kering dan iritasi pernapasan, sementara kelembapan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan udara terasa pengap dan memicu pertumbuhan jamur serta bakteri.
Kekurangan Penggunaan Humidifier
Beberapa humidifier tidak dilengkapi dengan alat pengukur kelembapan (seperti humidistat atau hygrometer), sehingga Anda perlu memeriksa kelembapan secara manual agar tetap dalam rentang yang sehat.
Jika kelembapan udara terlalu tinggi, ini bisa menyebabkan pertumbuhan jamur dan bakteri yang dapat merusak struktur ruangan. Beberapa model humidifier juga dapat menghasilkan suara bising, meskipun ada model ultrasonik yang lebih tenang.