PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID - Walikota Prabumulih, H Arlan, turut serta dalam rangkaian acara retret di Magelang bersama ratusan kepala daerah setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto.
Dalam beberapa foto yang dibagikan, Wako Cak Arlan tampak gagah mengenakan pakaian loreng Komponen Cadangan (Komcad). Ia terlihat penuh semangat dan antusias saat berinteraksi dengan Walikota dan kepala daerah lainnya, termasuk Gubernur Sumatera Selatan.
Beberapa video juga memperlihatkan Cak Arlan mengikuti kegiatan senam bersama para peserta retret.
Acara retret ini berlangsung selama tujuh hari, dimulai dari 21 hingga 28 Februari 2025, dan diadakan di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah.
BACA JUGA:Pawai Ramadhan Meriahkan Sambutan Bulan Suci di SDIT Al Malik
BACA JUGA:Gaji PHL Pemkot Prabumulih Segera Cair, Pj Wako Pastikan Tak Perlu Khawatir
Setelah dilantik, Walikota Cak Arlan mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada masyarakat Kota Prabumulih dan mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam membangun kota tersebut. "Ini adalah momen bersejarah, terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada kami," ujarnya.
Sebanyak 47 kepala daerah tercatat mengikuti retret gelombang pertama. Dari 503 kepala daerah yang dijadwalkan, sekitar 450 orang hadir dalam acara tersebut.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menyatakan bahwa tidak ada sanksi bagi kepala daerah yang tidak hadir dalam retret ini. Namun, bagi mereka yang absen pada gelombang pertama, diwajibkan mengikuti sesi selanjutnya.
Bima Arya juga menegaskan bahwa kepala daerah yang tidak dapat hadir pada gelombang pertama akan diberikan kesempatan untuk mengikuti acara pada kesempatan berikutnya.
BACA JUGA:Gaji PHL Pemkot Prabumulih Segera Cair, Pj Wako Pastikan Tak Perlu Khawatir
BACA JUGA:Warga Desa Pangkul Gotong Royong Perbaiki Jembatan Tertimpa Longsor
Tujuan dari retret ini adalah untuk memberikan wawasan terkait prioritas pemerintah, isu geopolitik, pencegahan korupsi, hak asasi manusia, serta pengelolaan keuangan daerah.
Bima Arya juga menyebutkan bahwa ada enam kepala daerah yang tidak hadir karena alasan yang telah dijelaskan, seperti sakit atau keperluan keluarga. Sementara itu, tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai ketidakhadiran kepala daerah lainnya.