PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID - Warga Desa Jiwa Baru, Kecamatan Lubai Kabupaten Muara Enim pada Minggu 02 Maret 2025 antusias menjalankan sholat tarawih di Masjid At-Taqwa.
Dari pantauan, jamaah masjid At-Taqwa yang menjalankan sholat tarawih pada hari ketiga tak sebanyak malam kedua.
Namun, jika dibandingkan malam pertama Ramadhan, justru malam kedua dan ketiga termasuk paling banyak yang melaksanakan sholat tarawih.
Pada malam ketiga Ramadhan, shaf atau barisan perempuan sebanyak lima Baris, sedangkan pada malam kedua, hanya lima hingga enam baris walaupun pada baris ke enam didominasi oleh anak-anak.
BACA JUGA:Menjelang Ramadhan, Wakil Wali Kota Palembang Cek Harga di Pasar Sekip: Pastikan Stok Sembako Aman
BACA JUGA:Serabi dan Kue Gunjing, SD Negeri 14 Semende Darat Laut Bawa Kearifan Lokal saat Karnaval
"Biasanya jika dilihat di tahun sebelumnya awal ramadhan, jamaah masjid At-Taqwa banyak yang datang kemasjid, namun saat ini justru di hari pertama Ramadhan yang datang ke masjid hanya beberapa orang saja, bahkan di shaf perempuan hanya satu baris,"ujar Almin Nur, ketua Masjid At-Taqwa.
Almin bersyukur jika dibandingkan malam pertama Ramadhan, malam kedua dan ketiga sudah cukup banyak yang datang kemasjid untuk menjalankan sholat Tarawih.
"Tak apa jika malam pertama hanya sedikit yang datang ke masjid, beberapa hari kedepan semoga warga Jiwa Baru makin rajin datang ke masjid untuk menjalankan sholat, baik wajib maupun Sunnah,"tukasnya lagi.
Sukarti salah satu warga desa Jiwa Baru mengatakan, terlalu lama menunggu imbauan hari pertama berpuasa.
BACA JUGA:Tantangan Netralitas ASN: Kemenag Tegaskan Sanksi bagi Pelanggar
BACA JUGA:Menyala Desa Jiwa Baru: Pawai Obor Sambut Kemerdekaan RI di Malam 17 Agustus
"Saat penentuan malam pertama Ramadhan sebetulnya kami sudah menanti kapan dilaksanakan puasa dan sholat tarawih namun pengumuman tersebut baru di umumkan usai sholat isya, jadi terlalu terburu-buru sehingga malam pertama Ramadhan dilakukan di rumah saja,"katanya.
Biasanya pelaksanaan malam pertama Ramadhan warga Jiwa Baru sangat antusias melakukan tradisi 'betuhun' kemasjid.
'Betuhun' kemasjid diartikan sebagai salah satu tradisi dimana warga akan mempersiapkan makanan untuk menyambut bulan suci ramadhan dan di bawa ke masjid untuk di santap bersama usai melaksanakan sholat tarawih.