Marah pada Anak? Ini Bahaya yang Bisa Terjadi pada Perkembangannya

Minggu 06-04-2025,18:10 WIB
Reporter : Erna
Editor : Ros Diana

PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID - Seringkali, saat anak melakukan kesalahan, sebagian ibu tanpa sadar meluapkan kemarahan mereka.

Namun, apakah Bunda tahu bahwa sering memarahi anak bisa berdampak buruk bagi perkembangan mental Si Kecil?

Seiring bertambahnya usia anak, mereka akan menunjukkan berbagai tingkah laku yang bisa menguji kesabaran.

Terkadang, wajar jika Bunda merasa kesal dan marah, terutama jika Si Kecil sulit diajak bicara atau diberi nasihat dengan baik.

BACA JUGA:Waspada! 5 Jenis Makanan yang Dapat Meningkatkan Risiko Batu Empedu

BACA JUGA:Kesuksesan UMKM Unici Songket Silungkang, Upaya BRI Dorong Produk Warisan Budaya Tembus Pasar Internasional

Namun, penting untuk diingat bahwa memarahi, berteriak, atau bahkan menghina anak bukanlah solusi yang efektif.

Sebaliknya, perilaku seperti ini bisa memberikan trauma psikologis yang mengganggu perkembangan mental dan kecerdasan anak.

Apa Saja Dampak Negatif Jika Anak Sering Dimarahi?

Ketika emosi mulai memuncak, Bunda disarankan untuk berusaha menenangkan diri dan mengendalikan amarah. Ada beberapa dampak buruk yang dapat muncul akibat kebiasaan memarahi anak, di antaranya:

BACA JUGA:Peringati Hari Raya Nyepi, BRI Peduli Salurkan Bantuan Sembako Hingga Renovasi Pura

BACA JUGA:UMKM Binaan BRI Tembus Pasar Global, Ikuti Pameran Natural Product Expo West 2025 di Los Angeles

1. Menumbuhkan Rasa Takut dan Mengurangi Kepercayaan Diri

Ketika anak berbuat kesalahan, bukan berarti Bunda harus langsung memarahi atau membentaknya.

Meskipun anak terlihat diam saat dimarahi, hal itu sering kali disebabkan oleh rasa takut atau terancam.

Kategori :