PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID – Menjelang Idul Adha 2025, Kota Prabumulih memperoleh bantuan 200 dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dari Kementerian Pertanian. Bantuan tersebut disalurkan melalui Dinas Pertanian Provinsi dan diteruskan ke tingkat kota sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi potensi penyebaran penyakit hewan.
Alfian SP, Kepala Dinas Pertanian Prabumulih, melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Iswan Hadi, menyampaikan bahwa vaksin ini akan digunakan untuk melindungi hewan kurban yang diperjualbelikan di wilayah Prabumulih dari risiko PMK.
“Seluruh hewan kurban yang masuk ke pasar Prabumulih akan diberikan vaksin sebagai langkah pencegahan,” jelas Iswan.
Karena jumlah vaksin terbatas, pihak dinas membentuk tim khusus untuk melakukan pendataan terhadap pedagang hewan kurban. Pendataan ini dimulai sejak 5 Mei dan akan berlangsung hingga 4 Juni 2025. Informasi yang dikumpulkan juga akan dilaporkan ke Dinas Provinsi dan Kementan sebagai bagian dari program rutin tahunan.
BACA JUGA:Warga Karang Raja Gelar Gotong Royong Rutin Demi Kebersihan Lingkungan
BACA JUGA:ASN Prabumulih Nikmati Libur Waisak dan Cuti Bersama, Tetap Diimbau Jaga Disiplin
Iswan menekankan bahwa pemetaan ini sangat penting agar vaksinasi dapat dilakukan secara tepat sasaran. Ia juga mengamati bahwa saat ini aktivitas jual-beli hewan kurban masih cenderung sepi, namun situasi ini dianggap normal menjelang hari raya.
“Biasanya, dua hingga tiga minggu sebelum Idul Adha, aktivitas pedagang hewan akan mulai meningkat,” tambahnya.
Sebagai langkah antisipatif, Dinas Pertanian telah menyusun strategi untuk menghadapi lonjakan permintaan hewan kurban. Selain vaksinasi, Iswan mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan hewan secara menyeluruh.
“PMK bukan satu-satunya penyakit yang perlu diwaspadai. Ada juga penyakit seperti ngorok dan lato-lato (bentol-bentol) yang kerap menyerang hewan,” katanya.
BACA JUGA:Wali Kota Prabumulih Hadiri Musrenbang RKPD 2026 Sumsel, Fokus Pembangunan Merata
BACA JUGA:Wali Kota Prabumulih Hadiri Musrenbang RKPD 2026 Sumsel, Fokus Pembangunan Merata
Ia menegaskan bahwa kualitas pakan dan kebersihan kandang sangat menentukan kondisi kesehatan hewan. Oleh karena itu, upaya disinfeksi kandang juga terus dianjurkan untuk menekan potensi penyebaran penyakit.
Pemerintah, lanjut Iswan, sangat serius dalam upaya menjaga kesehatan hewan menjelang hari besar keagamaan ini. Ia juga menyampaikan bahwa sapi menjadi prioritas utama dalam vaksinasi PMK karena tingkat kerentanannya yang lebih tinggi.