Dinding Talud Rusak, 1 Rumah dan Bedeng Terancam Amblas di Majasari
Dinding Talud Rusak, 1 Rumah dan Bedeng Terancam Amblas di Majasari--Foto: Prabupos
PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID – Pada Jumat, 23 Mei sekitar pukul 11.30 WIB, warga RT 6 RW 4 di Kelurahan Majasari, Kecamatan Prabumulih Selatan, dibuat geger akibat longsor yang menimpa sebuah rumah dan bedeng.
Longsor menyebabkan dapur rumah milik Ngadimin serta bedeng dua pintu milik Supri di Jalan Tebat amblas. Beruntung tidak ada korban jiwa, namun bagian belakang rumah, termasuk kamar mandi, mesin cuci, dan toilet ikut terdampak.
Berdasarkan informasi, longsor ini terjadi karena dinding talud di anak Sungai Kelekar yang berada di belakang rumah mengalami kerusakan. Kerusakan talud diduga semakin parah akibat arus deras sungai yang dipicu hujan deras beberapa hari terakhir.
Sejumlah warga mengaku terkejut dengan suara keras saat talud roboh. "Kami sedang di dalam rumah, tiba-tiba terdengar suara seperti roboh yang sangat keras," kata salah seorang warga.
BACA JUGA:193 Calon Jemaah Haji Prabumulih Resmi Diberangkatkan, Walikota dan Wakil Walikota Lepas Langsung
BACA JUGA:Polres Prabumulih Gelar Penyuluhan Kamtibmas untuk Pelajar SMK YPS
Hendra, warga sekitar, berharap pemerintah segera membantu proses perbaikan. "Kami berharap rumah yang rusak bisa segera diperbaiki dan talud yang rusak juga diperbaiki karena kondisinya sudah parah," ujarnya.
Ketua RT 6 RW 4, Gunadi, menyampaikan bahwa setelah kejadian, pihaknya langsung melaporkan ke Kelurahan. "BPBD dan Kelurahan sudah turun ke lokasi," jelasnya.
Kepala BPBD Kota Prabumulih, Sriyono, mengonfirmasi insiden tersebut dan menyampaikan bahwa tim sudah dikerahkan untuk evakuasi dan pendataan.
Ia juga menyebut akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Pemerintah Kota. "Pemerintah kota telah menyiapkan sembako dan akan terus melakukan koordinasi," katanya.
BACA JUGA:Polres Prabumulih Gelar Penyuluhan Kamtibmas untuk Pelajar SMK YPS
BACA JUGA:DPRD Prabumulih Dukung Pemkot Relokasi Pedagang Pasar Subuh ke Eks Polsek Prabumulih Timur
Keluarga korban pun mulai melakukan perbaikan sementara, seperti memperbaiki atap yang rusak dan mengangkat barang-barang yang jatuh ke sungai.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


