Kasat Reskrim : Tunggu Laporan PHRZ 4, Akan Kita Proses

Kasat Reskrim : Tunggu Laporan PHRZ 4, Akan Kita Proses

 

Selain itu, Tim Sekuriti sempat berkordinasi dengan oknum membuktikan dugaan penjualan pipa perusahaan informasinya berhasil direkam kamera handphone (HP). “Tetapi, bukti video itu tidak kunjung diserahkan. Apakah memang benar ada atau tidak,” ucapnya.

 

Bahkan, pemilik gudang menerangkan oknum tadi memang sering datang ke gudang besi bekasnya guna meminta uang dalam posisi mabuk. Pengakuan oknum kepada pemilik gudang, uang didapat digunakan membeli miras.

 

“Selain itu, pemilik gudang tidak pernah menjanjikan damai kepada oknum akan memberi uang cukup besar. Sudah kita klarifikasi,” sebutnya.

 

Perusahaan, kata dia, sangat menyayangkan keempat pekarya tersebut berdamai oknum tanpa memberitahukan perusahaan, diduga bermotif uang melakukan pemerasan sengaja menyebarkan foto penjualan pipa hingga viral.

 

“Perdamaian antara keempat pekarya dan juga oknum, tidak menghentikan proses penyelidikan dan hukumnya. Pasalnya, akibat permasalahan ini nama perusahaan ikut terseret jelek. Ternyata, beritanya tidak benar dan cendrung bohong. Sengaja, dimanfaatkan oknum meminta sejumlah uang kepada perusahaan,” sebutnya.

 

Informasi dihimpunnya, kasus ini akan terus dilanjutkan hingga proses hukum berjalan. Agar jelas permasalahannya, dan tidak siur. “Keempat pekarya tersebut, akibat kesalahannya berada pada tempat dan waktu salah akan mendapatkan sanksi tegas dari perusahaan. Pasalnya, ketika mendatangi gudang tersebut masih jam kerja dan menggunakan mobil perusahaan. Sementara, dilakukan urusan pribadi,” tandasnya.

 

General Manager (GM) PHRZ 4, Agus Amperianto dikonfirmasi berterima kasih atas informasi diberikan kepadanya.

 

“Sikap saya tetap, ya mas. Masukan perbaikannya operasi kami mendatang positif. Adanya informasi ini, apabila memang terbukti ada anggota pekerja/pekarya Pertamina bertindak tidak profesional dan mengarah pada tindakan kriminal, kami akan tindak tegas,” tandasnya.

 

Kata Agus, kendaraan diduga milik vendor Pertamina, sudah diklarifikasi dan tetap menjadi perhatian ditindaklanjuti. “Kasusnya, sejauh ini masih ditangani Tim Sekuriti,” pungkasnya. (03)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: