PERAN TPACK (TECHNOLOGY PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE) DALAM PEMBELAJARAN

PERAN TPACK (TECHNOLOGY PEDAGOGICAL CONTENT  KNOWLEDGE) DALAM PEMBELAJARAN

Tesha Marecta, S.Pd--

Oleh: Tesha Marecta, S.Pd 

Guru Kelas VI 

SDN 85 Prabumulih 

Pendidikan di zaman sekarang ini tidak lagi bersifat klasik. Banyak perubahan yang nyata  seiring semakin berkembangnya teknologi dalam dunia pendidikan, sehingga guru dituntut  untuk melek teknologi. Siswa di zaman sekarang lebih tertarik pada gadget dibandingkan  dengan membaca buku-buku.

Hal ini menjadi perhatian bagi para guru untuk selalu belajar dan  mengembangkan teknologi di dalam proses pembelajaran. Siswa di abad 21 ini sangat melek  teknologi, maka guru harus dapat mengimbanginya. Belajar saat ini tidak hanya bisa dilakukan  di sekolah namun dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja melalui ruang virtual kelas  online seperti zoom, google classroom, google meet dan lain sebagainya.

Beberapa hasil  penelitian menyebutkan bahwa media berbasis TPACK (Technology Paedagogical Content  Knowledge) dapat meningkatkan semangat dan motivasi belajar siswa dibandingkan  sebelumnya yang hanya menggunakan alat peraga manual atau hanya sekedar mendengarkan  penjelasan dari guru. Menurut penelitian Ichsan et al., (2022) menjelaskan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbasis TPACK memiliki pengaruh yang signifikan terhadap  tingkat literasi sains siswa SD sampai SMA.

Hal tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata siswa  sebesar 70 dengan effect size sebesar 0.42 dengan kategori “sedang”. Hal ini membuktikan  bahwa media berbasis TPACK sangat berperan penting dalam meningkatkan motivasi serta  hasil belajar siswa. Sebagai informasi, media berbasis TPACK adalah media yang  mengintegrasikan 3 komponen dalam pembelajaran yaitu teknologi, pedagogic dan  pengetahuan konten. Beberapa sekolah mulai memperdalam penerapan media berbasis TPACK ini semenjak adanya pandemi covid 19 dan mengharuskan pembelajaran jarak jauh  melalui kelas virtual.

Dengan mengintegrasikan TPACK di dalam pembelajaran, kini siswa  dan guru tidak hanya belajar saat bertemu di sekolah namun juga dapat memanfaatkan fasilitas  pembelajaran online ruang virtual, ruang kelas LMS dan lain sebagainya. Guru dapat  menerapkan pembelajaran Blended learning yakni menggabungkan pembelajaran luring  maupun daring.

Pengaruh penerapan media TPACK ini juga terbukti pada pelaksanaan  pembelajaran di SDN 85 Prabumulih yang menerapkan media interaktif berupa video animasi  saat belajar di kelas 6, beberapa siswa yang biasanya terlihat pasif dan pendiam di kelas saat  kegiatan belajar, mulai terlihat aktif bertanya dan bersemangat dengan rasa ingin tahu yang  tinggi.

Berdasarkan hal tersebut, penggunaan media TPACK merupakan salah satu akar untuk  dapat memperbaiki kualitas pembelajaran di kelas yang terkesan monoton, sehingga dapat  menciptakan suasana belajar yang menarik dan berbeda. Cholifah (2020) menyatakan bahwa  pembelajaran menggunakan media Virus (Visual Rumus) dengan menggunakan powerpoint  dapat meningkatkan kemampuan operasi hitung peserta didik.

Menurut Ananda et al., (2022)  Media pembelajaran menggunakan podcast dapat meningkatkan minat belajar peserta didik  karena merupakan suatu hal yang baru dan variatif sehingga peserta didik tidak merasa bosan  dalam melaksanakan pembelajaran. Beberapa media dari hasil penelitian tersebut dapat  dipertimbangkan untuk kemudian dapat diterapkan dalam proses pembelajaran di kelas.

 

Melalui media berbasis TPACK seperti video, PPT, games, Quiziz dll siswa akan memiliki  pengalaman belajar yang baru dan lebih menyenangkan, selain itu siswa akan lebih  bersemangat dan termotivasi untuk menyelesaikan aktivitas pembelajarannya serta lebih  mudah dalam memahami materi pembelajaran.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: