Inovasi SLBN Prabumulih, Kelompokkan Siswa Sesuai Jenis Ketunaan

Inovasi SLBN Prabumulih, Kelompokkan Siswa Sesuai Jenis Ketunaan

Siswa sibuk mengerjakan peminatan masing masing saat guru menjelaskan materi pada satu siswa. Foto; Eka/ PP--

 PRABUMULIHPOS.CO.ID- Berbagai upaya dilakukan oleh pihak manajemen Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Kota Prabumulih, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah ini.

Hal baru yang diterapkan di sekolah ini yaitu, melaksanakan proses pembelajaran kepada siswa dengan mengelompokkan siswa sesuai dengan jenis ketunaan masing-masing.

Hal ini seperti disampaikan oleh Kepala SLBN Kota Prabumulih, Drs Hermanto saat dibincangi di ruang kerjanya, Selasa, 1 November 2022.

Menurutnya, selama ini dalam satu kelas ada beberapa ketunaan, seperti tuna netra, tuna daksa, tuna grahita dan tuna rungu. Dan siswa itu berada dalam tingkatan kelas yang sama, tentu membuat para guru harus menguasai semua ilmu untuk menghadapi para siswa dengan macam-macam ketunaan.

BACA JUGA:Ini Kunci Agar Tercapainya Tujuan Pembelajaran

Namun sejak tahun ajaran baru 2022 2023 ini sudah dikelompokkan sesuai jenis Ketunaan. "Alhamdulillah kita melewati 2 tahun masa pandemi virus Corona, lebih banyak belajar menggunakan internet dan memanfaatkan praktik baik yang kita tontong, salah satu inovasi yang kita terapkan saat ini adalah hasil study tiru melalui internet untuk mengelompokkan para siswa sesuai dengan jenis ketunaan siswa," jelasnya.

Pria ini berharap para guru bisa meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah yang dipimpinnya. Dan guru juga tidak bingung lagi, karena guru sudah mengelompokkan satu guru memegang satu jenis ketunaan. Sesuai dengan bidang masing masing, bisa mengajar lebih fokus dengan kompetensi masing masing.

"Tinggal lagi guru yang memegang jenis kepunahan harus kreatif untuk bisa menyampaikan materi pembelajaran agar diserap oleh para siswanya," bebernya.

Sementara pantauan di lapangan, salah satu guru di SLBN, menerapkan proses pembelajaran berdiferensiasi, yang berpusat pada siswa. Ana Subandia misalnya, wanita ini memegang kelas 5 dan 6 untuk jenis ketunaan, tuna rungu.

"Kita biarkan siswa melakukan hal lain saat kita menjelaskan pelajaran ke siswa yang satu sedang kita fokuskan. Lantaran kita menjelaskan pada satu siswa, siswa lain bisa melaksanakan peminatnya masing masing. Ada yang menggambar, mewarnai bahkan bernyanyi," jelasnya.

diketahui di SLBN Prabumulih, terdapat 133 siswa jenjang usia SD, SMP dan SMA. Dengan rincian SD 59 siswa, SMP 39 siswa dan SMA 35. Jenis Tuna grahita dipegang oleh guru atas nama Tri pusnama sari, jenis tuna netra Bu Ades, karena sama sama tuna netra dan tuna rungu dipegang oleh Ana Subandia.(*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: