Ternak Lebah Madu Klanceng, Yandi Sulap Halaman Rumah jadi Lahan Cuan

PRABUMULIH, PRABUMULIHPOS.CO.ID  - Banyak cara bisa menghasilkan cuan asal ada kemauan. Hal inilah yang dilakukan Yandi Afriyandi, warga Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih.

Betapa tidak, sudut halaman rumah luas yang dulunya kosong tak menghasilkan. Kini justru jadi lahan penghasilan cuan.

BACA JUGA:Ini 17 Nama Kepsek Yang Baru Dilantik dan Dimutasi di Prabumulih

Sekitar 15 kotak rumah lebah klanceng penghasil madu tersusun rapi di tiap sudut rumahnya.

Menarikannya, keberhasilannya budidaya lebah madu tersebut tak lepas dari campur tangan sang istri. Ya, istrinya yakni Mila yang ternyata ulet merawat lebah madu tersebut.

Dibincang prabumulihpos.co.id Yandi - begitu disapa mengaku mulai tertarik dengan budidaya madu sejak 1 tahun terakhir. Itupun sejak dirinya melihat budidaya madu klanceng dari youtube.

BACA JUGA:Ini 17 Nama Kepsek Yang Baru Dilantik dan Dimutasi di Prabumulih

"Dari lihat di Youtube ada keinginan untuk ternak madu ini," katanya.

Dari situlah ungkap Yandi, ia dan istri mencari lebah klanceng beserta "istananya". Kami nyari pertama dapat di Baturaja, kemudian seterusnya kebanyakan dapat dari OKI," ucapnya.

Ia menuturkan, lebah klanceng yang diternak atau budidaya merupakan jenis Torasika dan Trigona. Dimana untuk satu kotak bisa menghasilkan sekitar 1 kg madu setiap bulannya. "Ada sekitr 15 kotak toping. 1 kotak pasti panen setiap bulan," tuturnya.

BACA JUGA:Ketua Fraksi PDIP Prabumulih Alfa Sujatmiko Pamit

Untuk penjualan atau pemasaran lanjut ayah tiga putra ini tak ada kendala. Apalagi sang istri rutin mempromosikan di media sosial dan sudah memiliki pelanggan tersendiri.

"Yang promosi ke medsos juga wong rumah. Yang beli juga kebanyakan datang sendiri ke rumah. Malah mereka bawa nitip botol sendiri," lanjutnya mengatakan 1 kg biasanya dijual dengan harga Rp400-500 ribu.

Sumber: