Sedekah Kebau di Prabumulih, Biasanya Digelar Saat Bayar Nazar

Sedekah Kebau di Prabumulih, Biasanya Digelar Saat Bayar Nazar

Ilustrasi kerbau, foto: net --

Sedekah Kebau di Prabumulih, Biasanya Digelar Saat Bayar Nazar 

 
PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID - Sedekah Kebau (Sedekah Adat) merupakan tradisi yang telah dilakukan sejak dahulu dan merupakan warisan budaya turun menurun serta memilki ciri khasnya tersendiri.
 
 
Sebagian dari masyarakat Kota Prabumulih sendiri masih melakukan tradisi Sedekah Kebau (Sedekah Adat) ini.
 
 
Adapun Sedekah Kebau (Sedekah Adat) dilakukan pada saat nazar dari salah satu anggota keluarga, sanak, saudara sudah tercapai. 
 
 
 
 
Nazar merupakan sebuah janji atau niat dari seseorang untuk melakukan sesuatu jika keinginan atau tujuan yang dia impikan dapat terwujud. Begitulah kenapa Sedekah Kebau dapat dilaksanakan karena seseorang berniat jika keinginannya dapat terwujud dan akan melakukan Sedekah Kebau.
 
 
 
Adapun Sedekah Kebau dilakukan dengan cara memotong hewan Kerbau yang jumlah hewanya sesuai dengan niat pemilik nazar tersebut.
 
 
 
Setelah Kerbau dipotong, acara akan dilanjutkan dengan cara memasak daging kerbau tersebut bersama sama dengan keluarga, tetangga, saudara, bahkan biasanya satu kampung mengikuti acara sedekah Kebau ini.
 
 
 
 
Daging Kerbau biasa dimasak menjadi rendang, pindang, gulai maupun jenis masakan lainnya. Setelah selesai dimasak acara akan dilanjutkan dengan yasinan bersama.
 
 
Yasinan dilakukan bersama sama dengan orang orang kampung sebagai wujud syukur kepada Allah SWT. yang dilanjutkan dengan acara makan bersama setelah yasinan selesai.
 
 
 
 
Adapun sebagian daging Kerbau yang telah dimasak dibagikan kepada para tetangga, sanak, saudara. Di Kelurahan Muara Dua Prabumulih Sedekah Kebau masih dilakukan saat nazar seseorang tercapai.(*)
 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: