Usia ke 22 Tahun, Kota Prabumulih Belum Punya Arsip Sejarah

Usia ke 22 Tahun, Kota Prabumulih Belum Punya Arsip Sejarah

Usia ke 22 Tahun, Kota Prabumulih Belum Punya Arsip Sejarah--Foto:Ros/prabupos

Usia ke 22 Tahun, Kota Prabumulih Belum Punya Arsip Sejarah

PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID - 17 Oktober 2023 Kota Prabumulih Genap Berusia 22 Tahun. Diusianya yang ke 22 tahun ini, Kota Prabumulih sudah masuk ke fase remaja.

Nah, diusianya yang menginjak 22 tahun Kota Prabumulih sudah jauh lebih unggul dari sejumlah Kabupaten Kota yang ada di Sumatera Selatan.

Baik dari segi pembangunan, pemberdayaan, pengentasan kemiskinan serta pengentasan pengangguran dan lainnya. 

Pemerintah Kota Prabumulih, terus berupaya untuk mensejahterakan masyarakat Kota Prabumulih mulai dari urusan 'dapur' yakni pemasangan gas kota hingga urusan 'kasur' dalam hal ini pelaksanaan Isbat nikah bagi warga yang belum tercatat resmi secara negara.

Dari data Badan Perencanaan Pembangunan Kota Prabumulih, setidaknya ada 15 program unggulan Pemerintah Kota Prabumulih, yang sudah terbukti membawa perubahan bagi masyarakat Kota Prabumulih serta menjadikan Kota Prabumulih dengan jargon Kota Nanas makin dikenal di Nusantara hingga mancanegara.

BACA JUGA:Paripurna HUT Kota Prabumulih ke 22 Bakal Dihadiri Pj Gubernur Sumsel

15 program unggulan tersebut yakni: Penolakan Eksplorasi Tambang Batubara

Pembangunan Jaringan Gas Rumah Tanga / Gas Kota. Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni Pelatihan, Pembekalan dan Bantuan Alat Usaha.

Kemudian program Pembangunan dan Rehabilitasi Tempat Ibadah. Program Wajib Shalat, serta Baca dan Tulis Alquran. Program Khitanan Ke Rumah Warga, selanjutnya program Isbat Nikah

Ada program Pemberian Insentif Pekerja Sosial, program Mobil Jenazah Grati. Program Pengembangan UKM, program PEP AKAMIGAS, program Pembangunan Rumah Komunitas, program Kota 1000 Bioflok dan Pengentasan Kemiskinan.

Program - program tersebut merupakan program gagasan dari Walikota Prabumulih dan Wakil Walikota Prabumulih periode 2013 - 2023 yakni Ir H Ridho Yahya MM dan H Andriansyah Fikri SH.

BACA JUGA:Wow, 50 Stand Ramaikan Festival Kuliner Enak di Prabumulih

Namun sayang, ada yang mungkin terlupakan atau bahkan tak terpikirkan. Hal itu adalah Pemerintah Kota Prabumulih hingga saat ini belum memiliki arsip sejarah budaya dan balai adat yang mungkin bisa dijadikan sebagai museum budaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: