Lulus Passing Grade tapi Tak Lulus PPPK, Honorer Guru di Prabumulih Sampaikan Aspirasi ke Dewan Minta Hal Ini.

Lulus Passing Grade tapi Tak Lulus PPPK, Honorer Guru di Prabumulih Sampaikan Aspirasi ke Dewan Minta Hal Ini.

Guru Honorer Sampai Aspirasi Ke Dewan-Foto : prabupos-

"Karena jumlah formasi yang disediakan terbatas, kami tidak bisa menjadi PPPK meskipun nilai kami sudah melebihi ambang batas passing grade," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, kata pria yang sudah masuk usia 50 tahun lebih ini ada kekhawatiran bila kebijakan pengangkatan tanpa tes tidak direalisasikan, maka persaingan dan kesempatan untuk lulus akan semakin kecil.

"Karena secara otomatis  akan bersaing lagi dengan adik-adik honorer lain yang baru lulus dan fresh graduate di tes selanjutnya. Kami ini sudah sepuh," lanjutnya.

BACA JUGA:Terungkap! Saat Kejadian Kebakaran di Sungai Medang Kota Prabumulih ada Anak Pemilik Rumah

BACA JUGA:Ditinggal ke Pasar, Rumah Warga Sungai Medang Kota Prabumulih Ludes Dilalap Api

Sedangkan mereka, sudah "sepuh" dan bahkan ada yang sudah berumur hampir setengah abad alias 50 tahun seperti dirinya.

pihaknya juga berharap diadakan formasi seluas-luasnya untuk guru kelas (SD) dan guru mata pelajaran (Mapel) sehingga tidak bersaing dengan guru-guru PGSD (guru kelas).

Ketua DPRD Kota Prabumulih, Sutarno SH MIkom yang menerima kedatangan ratusan honorer tersebut membenarkan telah menerima guru honor SD-SMP di kota Prabumulih. 

"Ada beberapa aspirasi mereka, diantaranya mereka yang nilainya di atas passing grade tapi kurang formasi jadi tidak bisa ditindaklanjuti dan minta diprioritaskan untuk diangkat," katanya.

BACA JUGA:Kapolres Prabumulih Sambangi 3 Ormas, Ini yang Disampaikan kepada Ormas

BACA JUGA:Masih Ada Kesempatan, Besok Perekrutan PTPS Hari Terakhir di Panwascam Prabumulih

Apa yang disampaikan oleh guru honorer ini kata Sutarno, akan disampaikan ke pihak pemerintah kota.

Bahkan pihaknya juga akan menyampaikan aspirasi tersebut ke tingkat pusat dalam hal ini Menpan RB. "Akan kami sampaikan ke pusat agar dibuka formasi sebanyak banyaknya. Dan yang 122 yang lulus nilai diambang batas ini agar diprioritaskan," katanya.

Menurut Surtano, hal ini patut diperjuangkan. Sebab pihaknya kasihan karena ada yang sudah menjadi honor selama 19 tahun, 17 tahun.

"Ini artinya SDM (Sumber Daya Manusia) nya bagus namun peluangnya tidak ada. Mereka ini masyarakat kita, mendidik anak-anak kita, mudah mudahan bisa terkabul apa yang menjadi perjuangan mereka," pungkasnya didampingi Wakil Ketua H Ahmad Palo SE.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: