Jangan Sampai Tergigit! 5 Hewan Berbahaya yang Harus Dihindari

Jangan Sampai Tergigit! 5 Hewan Berbahaya yang Harus Dihindari

Jangan Sampai Tergigit! 5 Hewan Berbahaya yang Harus Dihindari--Foto: Freepik

Meskipun berbagai upaya pencegahan seperti jaring pelindung telah dipasang di banyak pantai, sengatan ubur-ubur kotak tetap menjadi risiko serius bagi para perenang dan penyelam.

Nyamuk (Aedes aegypti)

Nyamuk mungkin tampak kecil dan tidak berbahaya, namun mereka adalah penyebab kematian terbesar di dunia. 

Nyamuk dari spesies Aedes aegypti, misalnya, merupakan pembawa penyakit serius seperti demam berdarah, Zika, chikungunya, dan demam kuning. 

Setiap tahun, nyamuk menyebabkan lebih dari satu juta kematian manusia, terutama karena penularan malaria.

BACA JUGA:IKN Hadapi Era Baru: Kantor Presiden Rampung dan Jokowi Mulai Berkantor

BACA JUGA:Judi Online Marak! Ini Dampak Mental dan Kesehatan Kecanduan Judi Online

Penyakit yang dibawa oleh nyamuk ini memiliki dampak besar, khususnya di negara-negara berkembang di Afrika dan Asia Tenggara. 

Pengendalian seperti penggunaan kelambu, insektisida, dan program pemberantasan nyamuk sangat penting untuk mengurangi kematian akibat gigitan nyamuk.

Laba-laba Sydney Funnel-Web (Atrax robustus)

Laba-laba ini berasal dari Sydney, Australia, dan dikenal karena gigitan yang sangat berbisa. 

BACA JUGA:Gebetan Syifa Hadju Punya Karier Mentereng? Intip Penghasilan El Rumi di Usia 25 Tahun

BACA JUGA:Istana Garuda dan Istana Negara: Nama Baru Gedung Kepresidenan di IKN

Racun dari laba-laba Sydney funnel-web bisa menyebabkan kematian dalam waktu singkat jika tidak segera ditangani. Racunnya mengandung atraxotoxin yang memengaruhi sistem saraf, menyebabkan kejang, peningkatan tekanan darah, dan akhirnya gagal napas.

Beruntungnya, dengan adanya antivenom yang dikembangkan pada tahun 1981, tidak ada lagi kasus kematian akibat gigitan laba-laba ini, meskipun gigitan tetap bisa menimbulkan rasa sakit yang parah dan memerlukan penanganan medis segera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: