Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, RSUD Prabumulih Siapkan Ruang Hemodialisis Baru

Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, RSUD Prabumulih Siapkan Ruang Hemodialisis Baru

RSUD Prabumulih tingkatkan pelayanan kesehatan--Foto: Prabupos

Regulasi BPJS berlaku untuk semua rumah sakit, dan dalam proses perekrutan perawat, RSUD harus sangat selektif, mengingat perawatan cuci darah bersifat jangka panjang dan bergantung pada mesin. "Banyak yang menganggap perawat hemodialisis sebagai perawat pilihan," tambahnya.

Mengenai tantangan dalam akses perawatan hemodialisis, Widi menjelaskan bahwa RSUD Prabumulih memiliki 10 mesin dialisis yang disetujui BPJS, namun karena terbatasnya sertifikat kompetensi, rumah sakit hanya bisa melayani 60 pasien terdaftar.

BACA JUGA:Memasuki Musim Hujan, Warga Prabumulih Diimbau Jaga Kebersihan Lingkungan

BACA JUGA:Keindahan Bunga Tabebuya di Halaman Pemkot Prabumulih, Musim Mekar yang Memukau

Pasien yang dirawat adalah mereka yang sudah terdaftar dan menjalani perawatan dua kali seminggu. Penambahan pasien baru hanya dapat dilakukan jika ada yang meninggal atau berpindah tempat.

Setiap sesi hemodialisis berlangsung sekitar 5 jam, sehingga dalam sehari, satu mesin hanya dapat menangani maksimal dua pasien, memungkinkan RSUD untuk merawat hingga 20 pasien per hari. Perawatan dimulai pukul 07.00 untuk sesi pagi dan pukul 13.00 untuk sesi sore.

Karena keterbatasan mesin yang harus bersertifikat sesuai ketentuan BPJS, pasien baru yang ingin menjalani cuci darah harus dirujuk ke RSMH Palembang atau rumah sakit lain seperti Ar Royan Inderalaya, bukan karena gedung baru yang belum digunakan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: