Dibalik Suara Bising, Genset Itu Jantung Produksi Pengeboran PT Pertamina Hulu Rokan Regional 1 Zona 4
Dibalik Suara Bising, Genset Itu Jantung Produksi Pengeboran PT Pertamina Hulu Rokan Regional 1 Zona 4--Foto: Ros Prabupos
PEP Prabumulih Field, sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di bawah pengawasan SKK Migas Perwakilan Sumbagsel, berkomitmen untuk terus berinovasi dengan memanfaatkan teknologi terkini dalam industri hulu migas, serta mengedepankan praktik operasional yang baik dan berkelanjutan, dengan mematuhi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) demi mencapai target produksi yang ditetapkan.
Produksi Sumur Benuang-59 Mencapai 1.093% dari Target
Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4, yang berada di bawah pengawasan SKK Migas, berhasil mencatat pencapaian signifikan dengan pengeboran sumur pengembangan BENUANG-59 pada 10 Agustus lalu.
Hasil awal dari tes produksi menunjukkan angka 2.598 BOPD dan 1,51 MMSCFD. Sumur ini, yang dikenal sebagai BNG H1, terletak di struktur Benuang, Field Adera, dan merupakan bagian dari inisiatif PHR untuk memperkuat kontribusi sektor migas di Regional Sumatera Zona 4.
Sumur BNG-59 terletak di barat laut Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, tepatnya di Dusun Lematang.
Budi Darmawan, Manajer Subsurface Area 1, menjelaskan bahwa pengembangan struktur Benuang dilakukan dengan pendekatan inovatif melalui sektorisasi dan pengaturan area radius pengurasan.
"Ini melibatkan integrasi analisis geologi, geofisika, reservoir, dan produksi untuk mencapai lapisan batupasir terbaik pada formasi Talangakar," ujarnya.
Senior Manager SSDP Zona 4, Reza Nur Ardianto, menambahkan bahwa pencapaian ini melanjutkan kesuksesan pengeboran sebelumnya pada tahun 2022-2023 di struktur Benuang. Pengembangan lapangan terus dilakukan secara masif, termasuk pengeboran sumur infill yang direncanakan antara 2024 hingga 2029. Sumur BNG-59 berhasil menghasilkan setara dengan 2.858 BOEPD, yang mencapai 1.093% dari target 261 BOEPD.
"Potensi cadangan di struktur Benuang diperkirakan mencapai 1.230 BSCF gas dan 128,47 juta barel minyak. Hingga Agustus 2024, PHR Zona 4 telah mengebor 33 sumur dengan tingkat keberhasilan 114%," tambahnya.
Sapto Edi Nugroho, Senior Manager DWI Zona 4, mengapresiasi semua tim yang berkontribusi pada keberhasilan pengeboran sumur BNG-H1/BNG-059. Ia menekankan bahwa pencapaian ini mencerminkan komitmen tim Drilling Zona 4 dalam meningkatkan kualitas pengeboran serta profesionalisme dari tahap perencanaan hingga evaluasi akhir.
"Dengan upaya efektif dan efisien, berbagai tantangan dalam pengeboran dapat diatasi, sehingga sumur BNG-H1/BNG-059 selesai lebih cepat dari rencana, dengan biaya sebesar 5.802.193 USD, atau 7,6% lebih rendah dari anggaran," katanya.
General Manager Zona 4, Djudjuwanto, menegaskan komitmen PHR Zona 4 untuk terus meningkatkan produksi migas di Sumatera Selatan, dengan mengutamakan aspek keselamatan, kesehatan, dan nilai AKHLAK. Pada Agustus 2024, produksi migas PHR Zona 4 tercatat mencapai 24.153 BOPD.
"Keberhasilan ini didukung oleh harmonisasi kegiatan perusahaan dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk stakeholder dan masyarakat setempat," ungkapnya.
Djudjuwanto juga mengapresiasi dukungan semua pihak yang berkontribusi pada keberhasilan operasi PHR dalam mendukung produksi migas nasional.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Anggono Mahendrawan, memberikan penghargaan tinggi kepada PHR Zona 4 atas keberhasilan pengeboran sumur BENUANG-59 yang meningkatkan produksi migas dan pemasukan negara.
"Capaian ini adalah bukti komitmen dan profesionalisme tim PHR serta hasil nyata dari pendekatan inovatif dalam pengelolaan sumber daya energi di Sumatera Selatan," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: