Komitmen Tiga Paslon untuk Pilkada Prabumulih yang Bermartabat dan Bersih

PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID – Untuk memastikan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 berjalan secara jujur dan bebas dari kecurangan, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Prabumulih menggelar deklarasi bersama yang bertujuan menanggulangi praktik politik uang, penyebaran informasi palsu (hoaks), serta politisasi SARA.

Acara ini diselenggarakan pada Kamis, 14 November 2024, di Aula Hotel Grand Nikita.

Deklarasi ini dihadiri oleh tiga pasangan calon (Paslon) yang akan berlaga dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Prabumulih. 

Turut hadir pula beberapa pejabat terkemuka, termasuk Asisten III Pemerintah Kota Prabumulih, Drs. Amilton, Komisioner Bawaslu Sumatera Selatan, Massuryati, serta sejumlah anggota Forkopimda dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Prabumulih, bersama dengan undangan lainnya.

BACA JUGA:Jelang Pilkada Serentak, Deni Victoria Imbau Masyarakat Prabumulih Jaga Kondusifitas

BACA JUGA:Prabumulih Perpanjang Pendaftaran PTPS, Jangan Lewatkan Kesempatan Ini!

Dalam sambutannya, Ketua Bawaslu Prabumulih, Afansira Oktrisma, menegaskan pentingnya menjaga integritas Pilkada dengan menindak tegas segala bentuk pelanggaran, termasuk politik uang, penyebaran hoaks, dan politisasi SARA. Ia mengingatkan bahwa pelanggaran seperti itu tidak akan ditoleransi dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku.

“Pelanggaran akan mendapatkan sanksi yang tegas, baik berupa hukuman kurungan atau denda,” ujar Afan kepada wartawan.

Afan juga mengimbau masyarakat untuk bijaksana dalam memilih, menghindari terlibat dalam praktik politik uang, dan memperingatkan bahwa baik pemberi maupun penerima uang dalam praktik tersebut akan mendapat hukuman. 

Ini adalah ajakan untuk seluruh pemilih agar berperan aktif dalam menjaga kualitas demokrasi.

BACA JUGA:Pengawasan Ketat, Surat Suara Pilkada Sumsel Aman di Gudang Logistik KPU Prabumulih

BACA JUGA:Menjaga Netralitas, Edaran Penting untuk ASN Prabumulih di Pilkada 2024

Tiga pasangan calon yang hadir dalam acara ini adalah H Arlan – Franky Nasril (nomor urut 1), H Ardiansyah Fikri – Syamdakir Amrillah (nomor urut 2), dan Hj Suryanti Ngesti – H. Mat Amin (nomor urut 3).

Afansira juga mengingatkan masyarakat Prabumulih untuk tetap waspada dan kritis terhadap kemungkinan tawaran politik uang.

Sumber: