Bukan Cuma Diam, Ini Cara Menghentikan Silent Treatment dalam Hubungan

Salah satu penyebab silent treatment adalah ketidakmampuan untuk mengungkapkan perasaan secara verbal atau kebingungan dalam menyampaikan rasa kesal.

Oleh karena itu, penting untuk berbicara dengan jujur kepada pasangan, teman, keluarga, atau rekan kerja untuk memahami akar masalahnya.

Gunakan kalimat dengan "saya" untuk menghindari kesan menyalahkan, seperti "Saya merasa terluka ketika kamu tidak mengajak saya bicara."

3. Tentukan Batas Waktu untuk Penyelesaian

BACA JUGA:Manfaat Mendongeng, Cara Sederhana Meningkatkan Perkembangan Anak

BACA JUGA:Jangan Panik! Begini Cara Cek Password di Google Chrome dengan Mudah

Silent treatment seringkali berlangsung lama karena tidak adanya batas waktu yang jelas. Jika kamu merasa perlu waktu untuk menenangkan diri sebelum berdiskusi, sampaikan hal itu kepada pihak lain.

Misalnya, kamu bisa mengatakan, "Saya butuh beberapa jam untuk merenung. Setelah itu, kita bicarakan ini bersama." Dengan cara ini, kamu menunjukkan itikad baik dan mencegah masalah berlarut-larut tanpa penyelesaian.

4. Tunjukkan Empati

Empati sangat penting dalam meredakan ketegangan dalam sebuah hubungan. Cobalah untuk memahami perasaan orang lain dan hindari cepat menghakimi.

Kamu bisa menanyakan dengan lembut, "Ada yang mengganggu perasaanmu?" atau "Bagaimana pandanganmu terhadap situasi ini?" Dengan pendekatan seperti ini, kamu bisa membangun kembali kepercayaan dan membuka jalan untuk komunikasi yang lebih konstruktif.

BACA JUGA:Tips Cerdas Menghemat Baterai Ponsel Agar Tahan Lama

BACA JUGA:Jangan Panik! Ini Cara Ampuh Bersihkan Alat Panggang Kotor

5. Pertimbangkan Bantuan Profesional jika Diperlukan

Jika perilaku silent treatment menjadi kebiasaan dalam hubungan, mungkin sudah saatnya untuk mencari bantuan dari seorang konselor atau terapis.

Sumber: