Pertamina Drilling dan Pertagas Wujudkan Kerjasama Strategis untuk Teknologi CCS/CCUS
Pertamina Drilling dan Pertagas Wujudkan Kerjasama Strategis untuk Teknologi CCS/CCUS--Foto: Prabupos
JAKARTA, PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID - PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) dan PT Pertamina Gas (Pertagas) telah resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) pada Selasa (4 Februari 2025) di Kantor Pusat Pertamina Drilling, Jakarta, untuk mempercepat pengembangan teknologi Carbon Capture Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS).
Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, dan Direktur Utama Pertagas, Gamal Imam Santoso, yang turut disaksikan oleh jajaran direksi kedua perusahaan.
Kerjasama ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina Group dalam mendukung target dekarbonisasi PT Pertamina (Persero) untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060, sebagaimana ditetapkan oleh pemerintah Indonesia. Melalui penerapan teknologi CCS/CCUS, kedua perusahaan berupaya untuk mengurangi emisi karbon sekaligus meningkatkan produksi minyak dan gas (migas) melalui strategi Enhanced Oil Recovery (EOR).
Avep Disasmita, Direktur Utama Pertamina Drilling, menyatakan, “Kolaborasi ini menunjukkan dukungan nyata kami dalam pengurangan emisi karbon dan percepatan transisi energi bersih di Indonesia, yang merupakan bagian dari upaya kami dalam mencapai Net Zero Emission pada 2060.”
BACA JUGA:Menjaga Udara Segar di Rumah, Panduan untuk Mengurangi Polusi Dalam Ruangan
BACA JUGA:Panduan Lengkap Siaran Langsung di Facebook, Mulai dari PC hingga Ponsel
Selain itu, teknologi CCS/CCUS juga diharapkan dapat mendukung akselerasi pencapaian target produksi migas nasional yang ditargetkan mencapai 1 juta BOPD minyak dan 12 ribu MMSCFD gas pada tahun 2030.
Dalam kesempatan yang sama, Gamal Imam Santoso, Direktur Utama Pertagas, mengungkapkan bahwa Pertagas akan berperan aktif dalam implementasi teknologi CCS/CCUS melalui portofolio bisnis transportasi energi yang dimiliki.
Ia menambahkan, “Sebagai anak usaha Pertamina yang berfokus pada bisnis transportasi dan distribusi gas bumi, peran Pertagas dalam kolaborasi ini sangat penting untuk mengembangkan teknologi CCS/CCUS. Infrastruktur jaringan pipa gas yang kami miliki memungkinkan pengangkutan gas CO₂ dari sumber emisi ke lokasi penyimpanan atau pemanfaatan yang telah ditentukan.”
Gamal juga menekankan bahwa Pertagas memiliki keahlian dalam pengelolaan gas dan integrasi infrastruktur energi, yang akan memastikan gas CO₂ yang ditangkap dapat dikelola secara efisien, aman, dan sesuai dengan regulasi lingkungan yang berlaku. Dengan demikian, peran Pertagas dalam proyek ini tidak hanya terbatas pada transportasi, tetapi juga mencakup pengelolaan dan optimasi rantai pasok gas CO₂ dalam implementasi CCS/CCUS.
BACA JUGA:8 Cara Ampuh Mencegah Biang Keringat di Cuaca Panas
BACA JUGA:Panduan Lengkap Siaran Langsung di Facebook, Mulai dari PC hingga Ponsel
“Dengan keahlian kedua belah pihak yang digabungkan, kami percaya bahwa kerjasama ini akan memberikan dampak positif yang besar,” ujar Gamal.
Teknologi CCS/CCUS berfokus pada penangkapan gas CO₂ yang dihasilkan dari sumber emisi besar, seperti pembangkit listrik atau industri yang menggunakan bahan bakar fosil atau biomassa. Gas CO₂ yang ditangkap ini dapat disimpan atau dimanfaatkan, termasuk dengan diinjeksi ke dalam sumur minyak konvensional yang tidak aktif untuk meningkatkan tingkat produksi minyak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: