PHR Zona 4 Raih 2 PROPER Emas dan 4 PROPER Hijau dari KLHK

PHR Zona 4 Raih 2 PROPER Emas dan 4 PROPER Hijau dari KLHK--Foto: Dok PHR Zona 4
PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID — PT Pertamina Hulu Rokan Regional (PHR) Zona 4 berhasil meraih dua penghargaan PROPER kategori Emas dan empat penghargaan kategori Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Wilayah Kerja (WK) yang menerima PROPER Emas adalah PT Pertamina EP Prabumulih Field dan PT Pertamina EP Limau Field, sementara PT Pertamina EP Adera, PT Pertamina EP Ramba, PT Pertamina Hulu Energi Ogan Komering, dan PT Pertamina Hulu Energi Raja Tempirai mendapatkan PROPER Hijau.
Nah, penghargaan ini sebagai bukti nyata komitmen PHR dalam mendukung visi untuk menjadi perusahaan energi berkelanjutan.
General Manager PHR Zona 4, Djudjuwanto, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian ini, yang menunjukkan komitmen perusahaan dalam pengelolaan lingkungan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan baku mutu lingkungan.
BACA JUGA:Pertamina Drilling Tanam 1.000 Pohon Mangrove untuk Kelestarian Alam dan Masyarakat Pesisir
BACA JUGA:Pertamina Drilling Selesaikan Pengeboran 5 Sumur JOB Tomori Lebih Cepat dari Target
"Pencapaian ini membuktikan bahwa PHR Zona 4 terus menerapkan prinsip bisnis yang ramah lingkungan dan berkelanjutan," ungkapnya.
Beberapa program inovatif di wilayah kerja PHR Zona 4 berperan besar dalam pencapaian ini. Salah satunya adalah Gema Dewata (Gerakan Ekonomi Masyarakat Desa Wujudkan Air Talas Mandiri) yang dijalankan oleh PEP Limau.
Program ini melibatkan eco-innovation dengan penggunaan gas berlebih dari PEP Limau Field sebagai sumber energi untuk pembangkit listrik yang digunakan dalam proses pengeringan dan penggilingan kulit jeruk.
Inovasi ini menghasilkan bio-plastik ramah lingkungan yang memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat. Pemanfaatan gas berlebih ini juga berkontribusi mengurangi emisi hingga 187,15 ton CO2eq per tahun.
BACA JUGA:Meningkatkan Keselamatan Kerja dan Kesehatan Masyarakat: Pertamina Drilling Adakan Donor Darah
BACA JUGA:Update Pelunasan Biaya Haji 1446 H, Lebih dari 121 Ribu Jemaah Lunasi Pembayaran
Di PEP Prabumulih Field, inovasi lainnya bernama Pakar Balam, yang mengalihkan penggunaan cuka kimia menjadi mokusaku, yaitu cuka kayu berbahan dasar biomassa. Penggunaan mokusaku ini berhasil menekan emisi karbon hingga 12.375 ton CO2eq per tahun.
Manager Community Involvement and Development (CID) Regional 1 – Sumatera, Iwan Ridwan Faizal, mengapresiasi pencapaian tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: