Kebiasaan Buruk yang Sering Terjadi Saat Hari Raya, Waspadai!

Sikap egois dan enggan untuk meminta maaf atau mengakui kesalahan juga dapat merusak kebersamaan yang seharusnya tercipta pada momen ini.

3. Terlalu Banyak Menghabiskan Waktu di Media Sosial

Menghabiskan waktu berlebihan di media sosial juga menjadi salah satu kebiasaan buruk yang patut dihindari saat Hari Raya. Banyak orang yang lebih fokus memperlihatkan makanan, pakaian, atau aktivitas pribadi mereka yang berlebihan di platform media sosial.

BACA JUGA:Bahaya Makan Berlebihan Saat Berbuka Puasa, Ini Dampaknya untuk Kesehatan

BACA JUGA:Mengatasi Emotional Eating, Cara Cerdas untuk Menjaga Kesehatan Emosional dan Fisik

Padahal, tujuan utama dari Hari Raya adalah beribadah, berkumpul dengan keluarga, dan memperbaiki hubungan antar sesama, bukan hanya sekadar berbagi momen di dunia maya.

4. Berlebihan dalam Pakaian dan Perhiasan

Pada Hari Raya, sering kali muncul dorongan untuk tampil maksimal dengan pakaian dan perhiasan terbaik. Meskipun tidak ada salahnya tampil rapi dan sopan, terkadang sebagian orang lebih mengutamakan penampilan fisik dibandingkan makna spiritual yang seharusnya lebih ditekankan pada Hari Raya.

Hal ini bisa berujung pada sifat riya atau kesombongan, yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang mengenakan pakaian dengan niat sombong, maka Allah akan menghadapinya di hari kiamat." (HR. Muslim)

5. Meninggalkan Shalat dan Ibadah

BACA JUGA:Mengatasi Emotional Eating, Cara Cerdas untuk Menjaga Kesehatan Emosional dan Fisik

BACA JUGA:Simak! 5 Jenis Makanan yang Memicu Gas dalam Perut Saat Berpuasa

Salah satu kesalahan yang sering terjadi selama Hari Raya adalah melalaikan ibadah, seperti shalat Idul Fitri atau shalat wajib. Terkadang, kegembiraan dalam merayakan Hari Raya atau kesibukan dengan acara keluarga dan makanan membuat seseorang terlambat atau bahkan meninggalkan shalat.

Padahal, ibadah adalah inti dari Hari Raya itu sendiri, dan menunaikan shalat adalah kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap Muslim.

Sumber: