disway

Kasus Aktif COVID-19 Ditemukan di Banyuasin, Sumsel: Pasien Tanpa Riwayat Perjalanan

Kasus Aktif COVID-19 Ditemukan di Banyuasin, Sumsel: Pasien Tanpa Riwayat Perjalanan

Kasus Aktif COVID-19 Ditemukan di Banyuasin, Sumsel: Pasien Tanpa Riwayat Perjalanan--Foto: ist

SUMSEL, PRABUMULIHPOS.CO — Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan (Dinkes Sumsel) mengonfirmasi satu kasus aktif COVID-19 yang terdeteksi di Kabupaten Banyuasin.

Temuan ini didapatkan saat pelaksanaan surveilans sentinel ILI-SARI, yang merupakan bagian dari sistem pemantauan penyakit menular khususnya infeksi saluran pernapasan.

Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Sumsel, Darsono, menjelaskan bahwa kasus ini teridentifikasi pada 25 Mei 2025.

Saat itu, pihaknya sedang melakukan pemantauan rutin terhadap penyakit pernapasan seperti influenza, COVID-19, dan ISPA.

“Pasien merupakan warga Kabupaten Banyuasin yang untuk pertama kalinya terinfeksi COVID-19. Ia tidak memiliki riwayat perjalanan, baik domestik maupun ke luar negeri,” ujar Darsono di Palembang.

Ia menduga infeksi terjadi akibat kontak dengan individu yang sebelumnya telah terpapar virus, kemungkinan saat imunitas pasien sedang melemah. Saat ini, pasien menjalani isolasi mandiri di rumah dan mendapatkan perawatan jalan.

Darsono menambahkan bahwa virus COVID-19, seperti penyakit menular lainnya, tidak akan benar-benar hilang, namun akan terus bermutasi dan muncul dalam varian-varian baru.

Ia juga menyebut bahwa masa pemulihan saat ini dipersingkat menjadi 10 hari, berbeda dengan masa pandemi yang membutuhkan hingga 14 hari. Meski begitu, pemantauan terhadap kondisi pasien dan lingkungan sekitar tetap dilakukan secara ketat.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin, dr. Rini Pratiwi, mengungkapkan bahwa pasien berinisial AS (53), merupakan warga Kecamatan Selat Penuguan.

Ia awalnya datang ke Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang dengan keluhan gangguan pernapasan dan sakit paru-paru.

“Setelah menjalani pemeriksaan swab di RSMH, hasilnya menunjukkan bahwa pasien positif COVID-19. Pasien langsung ditangani dan diisolasi di rumah sakit. Selain itu, pihak Puskesmas juga melakukan penelusuran dan pemantauan terhadap kontak erat, termasuk keluarga dan tetangga pasien,” jelas Rini, Minggu. 

Hasil pemantauan menunjukkan bahwa keluarga dan tetangga dalam kondisi sehat. Dari pengumpulan informasi oleh petugas kesehatan, diketahui bahwa pasien tidak memiliki riwayat bepergian ke luar daerah.

Hal ini sempat mengejutkan pihak keluarga, karena tidak ada indikasi yang mengarah pada potensi penularan dari luar kota.

Dengan adanya temuan ini, Dinkes mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga kesehatan, meski situasi pandemi telah mereda.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: