PRABUMULIHPOS.CO.ID - Mendengar menu masakan seperti rendang, sate, soto dan nasi goreng pasti terlintas bahwa itu adalah makanan khas asal Indonesia.
Hal inipun sudah diakui oleh dunia. Namun ternyata, nasi goreng bukanlah makanan asli Indonesia.
Ternyata, jika ditelusuri jejaknya, nasi goreng adalah sajian yang dipengaruhi oleh masyarakat Cina.
Dikutip dari Fin.co.id seperti dilansir The Daily China, sejarah mencatat bahwa, nasi goreng pertama kali muncul di China, pada tahun 589 masehi, tepatnya saat dinasti Sui berkuasa.
Hidangan yang dimasak dengan cara minyak goreng ini, kemudian makin populer di akhir masa dinasti Ming, yang berkuasa antara 1368 hingga 1644.
Nasi goreng sendiri diperkenalkan sebagai salah satu cara untuk memanfaatkan makanan sisa, agar tidak terbuang percuma.
Ada juga cerita yang mengisahkan bahwa orang Cina tidak suka makanan yang dingin. Sehingga, nasi yang sudah dingin digoreng lagi agar menjadi hangat.
Karena itulah, nasi goreng Indonesia sendiri disebut sebagai produk dari penyebaran budaya, yang dibawa para perantau negeri China di abad ke-10, yang kala itu merantau ke Tanah Air.
Hingga kini, nasi goreng masih jadi makanan favorit dunia, khususnya orang Asia.
Dalam penyajian pun nasi goreng China dan Indonesia memilih perbedaan. Di China, nasi goreng umumnya disajikan sebagai dengan jumlah kecil, atau sebagai menu pendamping.
Nasi goreng Indonesia umumnya disajikan dengan telor ceplok (meski ada juga yang dadar), kerupuk dan acar.
Terlepas dari asal-usul nasi goreng di China, penulis buku kuliner The Flavour of Holland, Hillary Keatinge dan Anneke Peters, meyakini bahwa nasi goreng merupakan hidangn orisinil asal Indonesia.(*)