BACA JUGA:Konflik Pulau Rempang, Ustadz Abdul Somad Unggah Foto dengan Pesan Menyentuh
Buya yahya kembali menambahkan tentang percayanya Abu Jahal terhadap Muhammad seorang Nabi, yang tak pernah berbohong.
"Lalu Utbah kembali menanyakan 'benarkan kamu percaya bahwa Muhammad adalah Nabi?, lalu kenapa kamu tidak menerimanya sebagai nabi?', lantas kenapa kamu memusuhinya?," cerita Buya Yahya tentang pertanyaan Utbah
Lalu Buya kembali melanjutkan kisah dari Abu Jahal, "Itu urusan berbeda, dimekah ini orang yang paling besar. Dikagumi adalah aku, kehormatan kota mekkaj adalah aku yang punya, kalau nanti Muhammad muncul orang-orang akan pindah dan tak akan mengagumi saya lagi,"ucapnya.
BACA JUGA:Inalillahi! Libya Diterjang Badai, Ribuan Jiwa Meninggal : Sesungguhnya Kami Milik Allah
Lalu Buya Yahya kembali menegaskan bahwa, hal tersebut yang menumbuhkan kebencian Abu Jahal terhadap Rasulullah SAW.
"Mangkanya Abu jahal dengki kepada Nabi, mangkanya orang berbicara tentang Maulid Nabi kita harus menata hati, gebyar sebesar apapun tentang perayaan Maulid Nabi kalau kita tidak menumbuhkan kecintaan terhadap umat Nabi Muhammad kita tidak akan bisa mengenal Nabi Muhammad yang sesungguhnya,"pungkasnya. (ern)