Bolehkah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Dirayakan? Simak Penjelasan Buya Yahya

Bolehkah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Dirayakan? Simak Penjelasan Buya Yahya

PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID - Peringatan hari lahirnya Nabi Muhammad SAW sejatinya memang sudah dikenal oleh banyak orang khususnya yang beragama Islam.

Perayaan Maulid Nabi sudah menjadi sesuatu yang lumrah di lakukan di lingkungan masyarakat itu sendiri.

Peringatan Maulid Nabi ini menjadi sesuatu yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam yang jatuh pada 12 Rabiul Awal menurut kalender hijriah atau bertepatan pada 28 September mendatang.

BACA JUGA:INGAT! Kata Buya Yahya Lakukan 3 Hal Ini Orang Tua Bakal Senang di Alam Barzah, Selamat dari Jeratan Neraka

Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah atau 2023 Masehi akan Jatuh pada Kamis, 28 September 2023.

Hal ini sudah ditetapkan oleh pemerintah bahwa hari pentingnya umat beragama Islam telah merujuk pada hari libur nasional.

Perlu diketahui bahwa peringatan Maulid Nabi ini sebagian umat muslim merayakan hari kelahiran baginda Nabi Muhammad SAW.

Maulid Nabi ini seperti yang kita tahu diperingati setiap tahun sekali, tak ayal jika setiap masjid selalu mengadakan perayaan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

BACA JUGA:Suka Menunda Waktu Sholat? Buya Yahya Beri Tips Agar Ibadah Tetap Stabil dan Istiqomah

Berbagai perayaan dilakukan seperti mengadakan lomba membaca Al-Qur'an, mengadakan ceramah di masjid, dan lain sebagainya.

Mengenai hal tersebut, beragam pendapat terkait boleh tidaknya merayakan atau memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Karena seperti yang diketahui bahwa memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW bertujuan untuk mengenang sejarah serta perjuangan Rasulullah semasa hidupnya.

Terkait perbedaan pendapat dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, dalam Ceramah Buya Yahya yang dilansir dari kanal Youtube Al Bahjah TV, yang dikenal sebagai seorang Ulama Kharismatik menyampaikan terkait perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Sumber: