Sunah Dikerjakan Wajib Ditinggalkan, Apakah Amalnya Diterima? Simak Penjelasan Buya Yahya

Sunah Dikerjakan Wajib Ditinggalkan, Apakah Amalnya Diterima? Simak Penjelasan Buya Yahya

Sunah Dikerjakan Wajib Ditinggalkan, Apakah Amalnya Diterima, Simak Penjelasan Buya Yahya--

Sunah Dikerjakan Wajib Ditinggalkan, Apakah Amalnya Diterima? Simak Penjelasan Buya Yahya

PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID - Mengenai perkara sunah memang sejatinya baik untuk dikerjakan, dan boleh juga untuk ditinggalkan.

Akan tetapi jika perkara wajib yakni menuntut harus dikerjakan dan tak boleh ditinggalkan.

Perlu untuk dipahami bahwa ibadah wajib harus lebih di utamakan daripada ibadah sunah.

BACA JUGA:Hikmah Buya Yahya, Kisah Dibalik Kebencian Ternyata Inilah Kejujuran Abu Jahal Tentang Nabi Muhammad SAW

Hal ini tentunya berlaku pada saat mengerjakan ibadah seperti sholat dan menjalankan puasa. Kendati demikian, ada beberapa pengecualian bagi yang tak bisa menjalankannya.

Namun terkadang lalainya kita dalam menjalankan ibadah justru lebih besar, dan ambisi mengerjakan ibadah sunah lebih dominan.

Kita dianjurkan untuk lebih mengedepankan amalan wajib dan menjalankan amalan sunah. 

Bagaimanapun kondisinya amalan wajib harus diutamakan dari amalan sunah, hal tersebut berlaku dari segi amalan apapun itu.

BACA JUGA:Bolehkah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Dirayakan? Simak Penjelasan Buya Yahya

Lantas apakah amalan sunah yang dikerjakan dan wajib ditinggalkan, tersebut diterima?

Seperti dilansir dari kanal Youtube Buya Yahya, terkait Ibadah Sunah dilakukan, yang wajib ditinggalkan.

Buya Yahya, seorang ulama kharismatik menjelaskan perkara tersebut dari cara pandang.

"Anda kalau lihat orang lihatlah seperti cara pandangnya baginda, jika ada nilai kebaikan katakan itu nilai kebaikan, kejelekan babnya beda," ucap Buya Yahya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: