Dinkes Prabumulih Kirim Sampel Makanan yang Diduga Penyebab Keracunan ke BTKL, Apa Saja?
PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID - Dinas Kesehatan Kota Prabumulih langsung turun menindaklanjuti kejadian keracunan di Sekolah Islam Terpadu Ishlahul Ummah Kota Prabumulih, Kamis 9 November 2023.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Prabumulih dr Hj Hesti Widyaningsih MM melalui Kabid Kesehatan Masyarakat Djoko Listyano SKm MSi menuturkan, setidaknya ada sekitar 15 sampel yang sudah diamankan.
Nah, sampel tersebut akan dikirim ke Balai Teknik Kesehatan Lingkup (BTKL) Kota Palembang, untuk memastikan penyebab keracunan.
BACA JUGA:Kue yang Disajikan Yayasan Islahul Ummah ke Siswa Buatan Sendiri, Ini Alasannya
"Sampel yang dikirim sekitar 15 macam. Ada saos, terigu, air, ayam, kuah soto air yang digunakan untuk masak termasuk sampai muntahan," kata Djoko kepada wartawan saat mendatangi sekolah IT Ishlahul Ummah, Kamis 9 November 2023.
Nah, sampel tersebut kata dia baru akan selesai sekitar 2 hari. "Sampel yang kita ambil akan diperiksa, guna mematikan apa saja yang ada di dalam makanan sehingga menyebabkan para siswa keracunan, paling cepat 2 hari," katanya.
BACA JUGA:Siswa Alami Keracunan, Yayasan Islahul Ummah: Ini Musibah, Tidak ada Satupun yang Menghendaki
Dituturkannya, ada banyak faktor yang bisa menyebabkan siswa keracunan dan mengalami mual hingga pusing dan muntah.
"Diakibatkan oleh beberapa virus dan bakteri contohnya, bakteri salmonella. Salmonella ini bisa berupa dari bahan-bahan yang digunakan kemudian dari virus atau bakteri ecoli.
Ecoli ini bisa didapatkan dari sumber air, air apa saja yang telah digunakan dalam mengkonsumsi atau mengolah makanan," tuturnya.
BACA JUGA:Diduga Konsumsi Kue Ini, Ratusan Siswa Sekolah IT di Prabumulih Keracunan Massal
Kendati belum bisa dipastikan penyebab keracunan, namun dugaan sementara dari makanan snack yang dikonsumsi para siswa.
"Belum dipastikan tapi estimasi kita itu berawal dari makanan yang mereka konsumsi karena lebih dari 80% mereka menyalami gejala berat dan gejala ringan.
Kami sudah melacak dari mulai jam 9 sampai jam 11, itu semua siswa yang masuk rumah sakit ini itu penyebabnya mengkonsumsi snack," tukasnya.