Sebelum RS Indonesia Diserang Israel, Direktur RS Indonesia di Gaza Sampaikan Pesan untuk Pemerintah Indonesia
PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID - Tepat dihari ke-33 Agresi Militer Zionis Israel kembali menggempur Rumah Sakit Indonesia di Wilayah Gaza Utara.
Serangan brutal yang dilakukan Zionis Israel di halaman Rumah Sakit (RS) Indonesia pada Kamis Malam, 9 November 2023.
Namun sebelumnya Direktur Rumah Sakit (RS) Indonesia di Jalur Gaza Palestina telah memberikan seruan untuk pemerintah Indonesia.
BACA JUGA:Agresi Hari ke 33, Area RS Indonesia di Gaza Digempur Israel
Dalam seruan yang di tayangkan pada kanal Youtube MER-C Indonesia 4 hari yang lalu, yakni pada 7 November 2023 RS Indonesia di Gaza meminta pertolongan agar segera hentikan serangan di jalur Gaza.
Seruan tersebut tak lain di tujukan kepada pemerintah Indonesia, karena telah beberapa kali RS indonesia diserang dan di bombardir.
"Bismillahirrahmanirrahim. Dari ruang tamu rumah Indonesia, jantungnya RS Indonesia yang dibangun dari kerja keras rakyat Indonesia, dibangun dari dana rakyat Indonesia.
BACA JUGA:Persembahan Indonesia untuk Palestina, Pabrik Air Minum Indonesia di Gaza Palestina Segera Launching
Dari jantung target serangan, dari Utara jalur Gaza, kami sampaikan pesan kepada pemerintah Indonesia,"kata Dr Atef al-Kahiout dalam siaran kanal Youtube MER-C Indonesia.
Kemudian Dr Atef al-Kahiout RS Indonesia di Gaza memohon perlindungan terkait kejadian yang menimpa di jalur Gaza.
"Kami memohon kepada pemerintah Indonesia untuk melakukan tekanan terhadap Amerika, Inggris, Prancis, PBB, penjajah agar segera hentikan serangan jalur Gaza serta hentikan ancaman untuk melakukan serangan RS Indonesia,"tukasnya.
BACA JUGA:Situasi Terkini Gaza, Serangan Zionis Israel Masih Menggila : RS Indonesia Banyak Rusak
Perihal serangan yang membabibuta di wilayah Gaza bahkan sejak pertama RS Indonesia telah dibombardir yang mengakibatkan 2 orang pekerja Syahid di RS indonesia tersebut.
Kemudian Seruan yang di sampaikan oleh Direktur RS Indonesia di Gaza bahwa mereka yakin pemerintah Indonesia dapat menghentikan serangan tersebut.