Sekolah dari rumah lanjut dia, kemungkinan akan dilakukan hingga Sabtu.
"Tapi lihat kondisi. Jika memang sudah selesai, maka siswa boleh belajar kembali di sekolah,"lanjutnya.
BACA JUGA:Pemilu Makin Dekat, Ketua KPU Prabumulih Ingatkan PPK PPS Bekerja Maksimal
BACA JUGA:Giliran Guru dan Kepsek Melakukan Survey Lingkungan Belajar
Debit air akibat luapan sungai Kelekar cukup tinggi saat hari Sabtu 13 Januari 2024 lalu.
Sehingga sekolah SDN 82 ini menjadi salah satu sekolah yang terdampak banjir terparah.
Selain SDN 82, sekolah SDN 76 dan 77 di Kelurahan Payuputat Kecamatan Prabumulih Barat juga terdampak banjir luapan sungai Lematang.
"Namanya juga bencana, tidak ada yang menginginkannya. Kita pasrah saja dan berharap keadaan ini tidak terulang kem bali," harap Lisnaini.(*)