Sungai Lematang Meluap, Rumah Warga di Kelurahan Payuputat Prabumulih Terendam

Selasa 30-11--0001,00:00 WIB
Reporter : Ros Diana
Editor : Ros Diana

Sungai Lematang Meluap, Rumah Warga di Kelurahan Payuputat Prabumulih Terendam

PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID - Air Sungai Lematang kini mulai meluap, akibatnya rumah warga di Kelurahan Payuputat Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih terendam.

Menurut warga luapan air sungai Lematang tersebut sudah terjadi selama 2 hari ini. Dan Jumat 10 Mei 2024 air makin naik.

"Sudah dua hari ini air naik, hingga hari ini air terus naik dan tinggi, ini sepertinya air kiriman dari Ulu yang sekarang lagi banjir," kata sejumlah warga Kelurahan Payuputat.

Nurhayani salah satu warga yang terdampak banjir menuturkan, biasanya banjir jarang terjadi bila sudah memasuki bulan Mei.

BACA JUGA:Kawal PSN, Kapolres Prabumulih Tinjau Sutet di Payuputat : Pembangunan Transmisi 275KV Betung – Palembang

BACA JUGA:Ratusan Guru Tidur Nyenyak! Ini Nama Guru PPPK Prabumulih Formasi 2023 yang Bakal Dilantik

"Sangat jarang banjir di bulan Mei. Kalau seperti ini petani bisa merugi karena sudah beberapa kali gagal dalam menanam padi dan bisa kehabisan bibit," tuturnya.

Ia berharap hal ini bisa diatasi, sehingga warga tak merasakan kerugian atau gagal panen. "Semoga ada solusi, sehingga kami petani sawah tidak rugi dan gagal lagi," harapnya.

Sementara itu, Ketua Umum Forum Aspirasi Kepedulian Masyarakat (FAKAR) Lematang Prabumulih, Moerdani DC berharap air yak makin tinggi.

Sebab, bila air terus naik maka masyarakat tak bisa beraktivitas baik berkebun ataupun aktivitas lainnya. "Yang pasti kebun sawah tenggelam, ekonomi warga jadi tersendat karena tidak bisa ke kebun," tuturnya.

BACA JUGA:Update Malapraktik Oknum Bidan di Prabumulih! Polisi Pasang Police Line di Praktik Bidan ZN

BACA JUGA:Oknum Bidan ZN yang Diduga Malapraktik Sempat DL, Datang ke Inspektorat Diminta Keterangan Sekitar 2 Jam

Iapun berharap, kendati Memnag sudah rutin banjir. Namun tetap ada perhatian dari pemerintah kota Prabumulih. 

"Berharap masyarakat tetap diperhatikan, karena seperti banjir banjir sebelumnya selain tidak bisa berkebun sebagian warga tidak bisa memasak dan air bersih juga susah," tuturnya.

Kategori :