BACA JUGA:Badan Lagi Nyeri? Coba Gunakan 5 Bahan Alami Ini, Ampuh Bantu Atasinya
Gula berlebih juga dapat menyebabkan peradangan dan peningkatan tekanan darah, yang berkontribusi pada risiko penyakit jantung.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi minuman manis yang tinggi berhubungan dengan risiko lebih tinggi terkena serangan jantung atau stroke.
Gangguan Fungsi Hati
Hati bertanggung jawab untuk memetabolisme fruktosa, jenis gula yang sering terdapat dalam minuman manis.
Konsumsi fruktosa dalam jumlah besar dapat menyebabkan penumpukan lemak di hati, yang dikenal sebagai penyakit hati berlemak non-alkohol.
BACA JUGA:5 Cara Ampuh Mengatasi Kulit Kusam dan Kasar untuk Tampil Bercahaya
BACA JUGA:Jamur dalam Perawatan Kulit: Solusi Efektif untuk Penuaan Dini dan Jerawat
Penyakit ini dapat berkembang menjadi kondisi lebih serius, seperti sirosis atau kanker hati.
Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi rutin minuman manis dapat meningkatkan risiko penyakit hati berlemak non-alkohol, terutama pada individu dengan faktor risiko tambahan seperti obesitas.